Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badang Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso menegaskan, pihaknya belum melakukan kesepakatan bebas sertifikasi halal dengan negara manapun, termasuk Malaysia.
“Belum ada kesepakatan bebas sertifikasi halal dengan manapun, termasuk Malaysia,” tegas Sukoso diketerangannya, pada Senin (4/2/2019).
Ia menerangkan, sejak pertemuan dengan jaminan produk halal Malaysia pada tahun lalu, belum ada kesepatan apapun di antara kedua negara.
"Saat itu pertemuan baru sebatas pengenalan visi-misi, dan program BPJPH. Kami menerima kunjungan mereka tahun lalu. Belum ada pembicaraan mengenai rencana kesepakatan bebas sertifikasi halal untuk produk dari kedua negara,” jelasnya.
Baca: Tukang Ojek Langganan Perkosa Perempuan Tulang Bawang, Ajak Keliling Seusai Pulang Kerja
Sebelumnya, diberitakan bahwa Indonesia Halal Watch (IHW) mempertanyakan manfaat kesepakatan bebas sertifikasi halal antara Indonesia dan Malaysia.
IHW menilai kesepakatan tersebut justru akan merugikan perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri.
Baca: Kemenag Targetkan Pusat Halal Indonesia Beroperasi Oktober Tahun Ini
Kepala Pusat Kerjasama dan Standardisasi Halal BPJPH Nifasri menambahkan, kini pihaknya tengah mempersiapkan aturan tentang kerjasama antarnegara dalam penyelenggaraan jaminan produk halal, sambil
menunggu ditandatanganinya Perpres tentang Jaminan Produk Halal.
“Kami tengah persiapkan PMA tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal. Di dalamnya, diatur juga terkait kerjasama Kementerian/Lembaga, termasuk kerjasama Internasional,” ujarnya
“Draf PMA ini sudah dibahas beberapa kali dengan Biro Hukum dan Sekretariat Wapres. Ke depan, kami akan bahas draf ini dengan K/L terkait, antara lain: Kemenlu, BSN dan K/L lainnya,” sambung Nifasri.