TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen ban FDR menggandeng komunitas sepeda motor FDR meluncurkan kampanye #PakaiBanFDR di Bandung, Sabtu (7/4/2018).
Kampanye dengan hastag #PakaiBanFDR untuk menunjukkan rasa cinta pada produk dalam negeri, bangga menggunakan produk dalam negeri sekaligus untuk tunjukkan kualitas produk dalam negeri sanggup bersaing dengan produk ban dari luar negeri," kata Riza, Division Head Sales and Marketing PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), produsen ban FDR.
Riza mengatakan, ban FDR merupakan ban yang 100 persen didesain dan diproduksi di Indonesia dengan produk-produk yang disesuaikan dengan karakter jalan serta ekspektasi pemilik sepeda motor di Indonesia sesuai segmen penggunaannya.
"Kami memproduksi ban di sini, kami riset ban sesuai karakter konsumen di sini, kami berharap semua produk ban kami bisa diterima dengan baik oleh konsumen," kata Riza.
Ada delapan komunitas yang bergabung di kegiatan kampanye #PakaiBanFDR ini. Yakni, Scoopy Club Bandung (Scuba), Honda Vario Riders Club (H-VRC), Fino Owners Indonesia, Honda Beat Riders Club (HBRC), Soul Of Bikers (SOB), Mio Club Bandung (MCB), Baraya Vario Club (BVC), Bandung Max Community (BMC).
Ke-8 klub motor ini tergabung dalam FDR Bikers Community Chapter Bandung.
Riza menegaskan, ban produksi Indonesia terbukti bisa bersaing dengan berbagai merk ban luar negeri.
Baca: Yamaha Sunday Race 2018 Sentul Pertandingkan Kelas Baru R25 Comm B Beginner
Baca: Sehabis Touring Jauh, Parts Apa Saja di Yamaha NMAX yang Sebaiknya Dicek dan Segera Diganti?
"Kualitas ban kami teruji di berbagai kegiatan olahraga balap motor, seperti Indoclub Championship, Kejurda, Honda Dream Cup, Indonesia Super Moto Championship.
Ban FDR juga dipakai di kejuaraan Sheel Eco Marathon dan mendominasi juara 1,2 dan3 di Sheel Eco Marathon 2018 di Singapura yang diikuti sejumlah mahasiswa dari perguruan tiinggi Indonesia. Tim FDR juga tampil di Driver's World Championship London," kata Riza.
Dikkie Darwanto, Direktur Marketing PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) mengatakan, pengembangan ban-ban FDR yang dipasarkan saat ini melibatkan langsung konsumen sepeda motor di Indonesia.
“Semua proses produksi ban kami dilakukan di Indonesia, mulai dari perancangan desain hingga pengembangan teknologi ban semuanya dilakukan oleh putra-putri Indonesia,” kata Dikkie.
Melalui riset langsung ke konsumen, pihaknya bisa menangkap kebutuhan masyarakat dan dengan cepat melakukan pengembangan menciptakan ban motor yang cocok dengan karakteristik pengguna dan kondisi medan jalan di Indonesia dengan tetap mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan bagi pengendara motor.
“Misalnya pada ban FDR tipe balap. Kami meriset sendiri dengan melibatkan pembalap Indonesia, kita jadi tahu ban balap yang cocok untuk karakter balap motor di Indonesia yang didominasi trek jalanan,” Dikkie mencontohkan.