Ahed Tamimi, penampar tentara Israel, berani sejak kecil dan pernah dipuji Erdogan
Ahed Tamimi, remaja Palestina yang menampar tentara Israel, dikenal berani sejak kecil dan pernah dipuji pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan.
Remaja Palestina Ahed Tamimi yang terekam kamera menampar tentara Israel dan videonya viral diadili secara tertutup oleh mahkamah militer Israel, hari Selasa (13/02).
Tamimi menghadapi 12 dakwaan termasuk menyerang aparat keamanan dan memicu kekerasan. Jika dinyatakan bersalah, ia bisa mendekam di penjara dalam waktu yang lama.
Bagi rakyat Palestina, Tamimi dianggap sebagai pahlawan dan menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel, namun bagi Israel ia dianggap sebagai 'tukang onar dan seseorang yang hanya ingin mendapatkan popularitas'.
Organisasi hak asasi manusia Amnesty International menyerukan pembebasan Tamimi dengan alasan Israel telah melakukan tindakan yang sewenang-wenang terhadap anak.
Kasus yang membuat Tamimi diadili di mahkamah militer Israel terjadi pada 15 Desember 2017.
- Aparat Israel gugat Ahed Tamimi, remaja Palestina yang tampar tentara
- Ahed Tamimi, perempuan 'berani' Palestina yang menampar tentara Israel
- Sosok Ahed Tamimi, remaja Palestina yang berani menampar tentara Israel
Tamimi, ketika itu berusia 16 tahun, oleh sang ibu direkam meneriaki dan mendorong dua tentara Israel di depan rumahnya di Nabi Saleh, di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Insiden ini disiarkan langsung di Facebook oleh saudara Tamimi, Nariman, yang kemudian viral. Di video ini terlihat Tamimi menendang dan menampar tentara Israel.
Ia ditangkap oleh tentara Israel melalui penggerebakan di waktu malam beberapa hari kemudian.
Israel dikecam banyak pegiat HAM
Kasus ini, bisa diperkirakan, mendapatkan reaksi yang berbeda di Israel dan Palestina.
Menteri Pendidikan Israel, Naftali Bennett, mengatakan Tamimi 'layak dipenjara hingga meninggal'.