Jusuf Kalla Minta Jokowi Belajar Seperti Ahmadinejad
Jokowi, diminta membuktikan keberhasilan kepemimpinannya dulu di Jakarta, sebelum mencalonkan diri menjadi presiden.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo, diminta membuktikan keberhasilan kepemimpinannya dulu di Jakarta, sebelum mencalonkan diri menjadi presiden.
Permintaan itu, diutarakan Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla (JK), di Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Senin (05/08/2013).
"Pak Jokowi namanya baik karena menjadi Gubernur DKI. Karena itu, dia harus membuktikan dengan betul bahwa dia dapat memimpin DKI dengan baik," ujar JK.
JK berharap, Jokowi mencontoh sejumlah tokoh di luar negeri yang sukses menjadi presiden setelah menjadi gubernur atau wali kota.
Misalnya, kata dia, mantan Presiden Perancis Francois Hollande, yang merupakan mantan Wali Kota Tulle, Perancis; Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak yang juga mantan Wali Kota Seoul.
Terakhir, JK juga meminta Jokowi belajar seperti Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad yang merupakan mantan Wali Kota Teheran.
Ketiga tokoh itu, menurutnya, berhasil membuktikan kinerjanya sebagai kepala daerah sampai akhirnya terpilih menjadi presiden.
JK membenarkan, banyak hasil survei menunjukkan elektabilitas mantan Wali Kota Solo itu paling tinggi di antara tokoh politik yang lain. Namun, pemilihan presiden baru akan berlangsung satu tahun mendatang.
"Survei itu memang bisa menjadi indikasi, tapi pilpres masih setahun lagi," katanya.
Soal peluangnya berduet dengan Jokowi, JK mengatakan koalisi ditentukan partai pengusung. Namun, dia tidak menuntup adanya kemungkinan itu.
"Tentu dalam politik semua mungkin, tapi yang menentukan koalisi atau tidak adalah partai," lanjutnya.
JK mengaku akan mempertimbangkan dengan baik jika ada tawaran dari PDI Perjuangan untuk memasangkan dirinya dengan Jokowi.