Panglima TNI: Pesawat Tempur F5E Sudah Tidak Jalan, Pesan Sukhoi Juga Tidak Jadi-jadi
"Pesawat tempur F5E sudah tidak berjalan sejak 1,5 tahun lalu, pesan Sukhoi juga tidak jadi-jadi,"
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta Kementerian Pertahanan memberi perhatian terhadap alat utama sistem pertananan (Alutsista) TNI Angkatan Udara.
Hal itu disampaikan saat Megawati Soekarnoputri dan rombongan hadir dalam pembekalan calon perwira TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).
Hadir pula saat itu anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon dan Andreas Hugo Pereira.
Kehadiran kedua anggota Komisi I DPR RI itu dimanfaatkan Gatot Nurmantyo untuk mendesak pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahan untuk memperhatikan Alutsista TNI AU.
"Saya ingin sampaikan langsung kepada Presiden dan pemerintah dalam hal ini Kemenhan bahwa kondisi alutsista TNI AU saat ini paling parah sepanjang masa," katanya.
Ia pun membeberkan soal kondisi alutsista yang dimiliki TNI AU.
"Pesawat tempur F5E sudah tidak berjalan sejak 1,5 tahun lalu, pesan Sukhoi juga tidak jadi-jadi," katanya.
Ia berharap melalui Komisi I bisa menekan Kementerian Pertahanan untuk membeli sejumlah alutsista.
"Saya harap melalui Komisi I bisa menekan Kemenhan untuk segera membeli Sukhoi-35 bagi TNI AU dan Kapal Selam Kelas Kilo untuk TNI AL," ujarnya di akhir acara.
Bagi Gatot, keberadaan alutsista TNI AU sangat penting.
Mengingat Indonesia harus mulai memperkuat diri menghadapi konfrontasi dari negara lain, terutama Vietnam.
"Vietnam saat ini mulai berani dengan kita karena merasa memiliki armada yang kuat. Mereka punya kapal selam kelas kilo sedangkan kita tidak," ujarnya.
Dalam acara tersebut Megawati Soekarnoputri memberi pembekalan kepada 437 siswa taruna TNI jelang pelantikan di Istana Negara tanggal 25 Juli 2017 mendatang.
Megawati juga didamping Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono, dan lain-lain.