Pilpres 2019
Dukungan TGB untuk Jokowi di Pilpres 2019 akan Berdampak Positif
Eva Kusuma Sundari menilai dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGB Zainul Majdi untuk Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 akan berdampak positif.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menilai dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGB Zainul Majdi untuk Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 akan berdampak positif.
Ia mengatakan dukungan TGB akan melembutkan tone-tone negatif Jokowi soal Islam karena TGB yang seorang ulama merepresentasikan Islam yang cukup kental.
"Menurutku bagus bagi Pak Jokowi. Dan jangan lupa kental sekali representasi Islam-nya. Ini kan bisa melembutkan tone-tone negatif ke Pak Jokowi soal urusan Islam," ujar Eva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
"Jadi menurut saya kuat dampaknya TGB ini ketika berubah posisi politik dan itu positif bagi Pak Jokowi," Eva menambahkan.
Baca: Wagub Sandi Ingin Minta Nasihat Jika Ahok Bebas Nanti
Selain itu, Eva mengatakan PDIP butuh banyak tokoh-tokoh Islam di partainya, termasuk sosok TGB.
Apabila TGB dilepas Partai Demokrat karena keputusannya mendukung Jokowi belum dibicarakan dengan Partai Demokrat, Eva mengatakan partainya akan menerima TGB jika ingin bergabung dengan PDIP.
"Ya mau dong. Kenapa engga? Kita butuh banyak sekali tokoh-tokoh Islam. Biar imbang. Partai Nasionalis kadang terlalu banyak non muslim itu sudah banyak diprotes, harus banyak tokoh Islam-nya. Syukur-syukur dia mau bergabung PDIP sangat happy," kata dia.
Berita Terkait :#Pilpres 2019
-
Ingin Bukti Ada Anggaran Bocor Rp 500 Triliun, Prabowo Sebut Banyak di KPK dan BPK
Calon persiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyinggung soal kekayaan Indonesia yang bocor saat berkampanye di Blora, Jawa Tengah, Kamis
-
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Menilai Kabinet Bayangan Lazim Terjadi di Negara Demokrasi
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengatakan kabinet bayangan lazim terjadi di negara demokrasi.
-
Prabowo Dilarang Salat di Masjid Agung Semarang, Airlangga: Kita Kembali ke Tuntunan Ibadahnya
takmir Masjid Agung Semarang, KH Hanief Ismail menyatakan keberatannya atas rencana Prabowo Subianto untuk melaksanakan salat Jumat besok, 15 Februari