Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKI di Kebun Sawit Malaysia Meninggal di Kamar Tidurnya

Hujan lebat mengguyur Bandara El Tari Kupang saat keluarga menjemput jenazah Sem Liem (38), tenaga kerja Indonesia (TKI)

Editor: Dewi Agustina
zoom-in TKI di Kebun Sawit Malaysia Meninggal di Kamar Tidurnya
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Simon Seli

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Hujan lebat mengguyur Bandara El Tari Kupang saat keluarga menjemput jenazah Sem Liem (38), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Bonleu, Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang diberangkatkan dari Sibu, Malaysia. Sem ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya.

Manajer Operasional PT Citra Bina Tenaga Mandiri, Ida Bagus Putra, ditemui Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Bandara El Tari saat penjemputan jenazah Sem Liem, Senin (3/3/2014) mengatakan, Sem merupakan TKI yang direkrut oleh perusahaan itu. Sem bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia.

Bagus menjelaskan, Sem diberangkatkan ke Malaysia 5 November 2013 dengan tujuan bekerja di perkebunan kelapa sawit di daerah Malaysia. Namun pada 13 Februari 2014, sekitar pukul 02.00 Wita, diberitakan dari Malasyia bahwa Sem ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertidur di dalam kamar tempat tinggalnya.

"Sem bukan TKI baru, tetapi sudah sering pulang pergi Malaysia dan terakhir diberangkatkan lagi karena keinginannya bekerja lagi di perkebunan kelapa sawit. Dia bekerja seperti biasa dan tidak ada masalah, baik kesehatan maupun urusan pekerjaan. Kami terkejut mendapat informasi bahwa Sem ditemukan teman satu kamarnya terbujur kaku di tempat tidurnya," ujar Bagus.

Ia menjelaskan, sesuai medical report (catatan medis) dari Malaysia, Sem meninggal dengan kategori kewajaran karena dalam posisi tertidur.

"Pernyataan pihak Malasyia seperti itu, tetapi lebih jelas mengetahui kepastian meninggalnya Sem, kami mengajukan permintaan kepada Malaysia agar jenazah Sem diotopsi dan disetujui oleh keluarga Sem. Namun hasil otopsi sama, Sem meninggal bukan karena tindakan kekerasan. Kami memutuskan jenazahnya kami urus pulangkan ke kampung halamannya di TTS," tutur Bagus.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan, Sem dibawa ke kampung halamannya untuk dikebumikan oleh pihak keluarga.

"Kami dari perusahaan pengerah tenaga kerja, BP3TKI, dan Dinas Nakertrans TTS hadir semua saat ini. Kami urus sampai penguburan dan ada santunan dari Asuransi Jasindo karena sebelum Sem berangkat ke Malaysia, diasuransikan sebagai tenaga kerja proteksi," jelas Bagus.

Paman Sem bernama Timotius Liem mengatakan, Sem tidak sakit dan di tempat kerjanya juga tidak ada masalah. Selain itu, selama Sem di Malaysia, komunikasi dengan keluarga di kampung baik-baik saja.

"Keluarga terkejut mendapat berita dari temannya Sem yang sama-sama bekerja di perkebunan kelapa sawit, bahwa Sem sudah meninggal. Informasi dari temannya, pagi Sem bekerja dan saat siang jam makan Sem pulang istirahat makan.

Namun pada tengah malam temannya cek mendapati Sem sudah meninggal dunia," ujar Timotius.

Tags:
TKI
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas