Warga Ubud Menyangka Tuyul Ambil Uang Warga, Ternyata Pelakunya Bocah Sekolah
Beredar kabar terjadi pencurian beruntun di 12 rumah di lingkungan Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Darmendra
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Beredar kabar terjadi pencurian beruntun di 12 rumah di lingkungan Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, beberapa waktu lalu.
Anehnya, pelaku hanya mengambil uang rupiah saja, meski ada uang dolar di situ. Pencurian ini menimbulkan cerita klenik dan beredar di masyarakat.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kanit Buser Polres Gianyar, Ipda Gusti Ngurah Winangun.
MD saat diamankan di Mapolres Gianyar, Bali. Polisi juga mendapatkan puluhan barang bukti berupa pisau blakas yang digunakan untuk mencongkel pintu atau jendela. (Istimewa)
"Masyarakat mengira uang mereka dicuri tuyul. Ini aneh karena hanya rupiah yang diambil, uang lainnya tidak," kata Winangun kepada wartawan, Kamis (25/2/2016).
Ia menambahkan, pencurian terjadi beruntun dari satu rumah ke rumah lain. Lagi-lagi cerita yang sama muncul dan mereka menduga pelakunya adalah tuyul.
Cerita ini nyaris dipercaya sepenuhnya, sebelum personel buru sergap Polres Gianyar bertindak dan berhasil menangkap pelaku.
Kisah tuyul tersebut berakhir setelah seorang pelajar kelas tiga sekolah menengah pertama berinisial MD ditangkap. Warga asal Blahbatu itu ditangkap di Jalan Raya Buruan, Rabu (24/2/2016) malam saat mengendarai motor. Ia pernah ditangkap dalam kasus yang sama.
Lantaran masih di bawah umur, polisi mengembalikan MD kepada keluarga agar dibina. Namun MD kambuh dan kembali berulah, hingga kembali tertangkap.
Di depan anggota Polres Gianyar, MD mengakui perbuatannya. Ia mulai mencuri sejak kelas enam sekolah dasar. Hasil curiannnya ia gunakan untuk memodifikasi motor.
"(Saya) Sendiri saja. Lihat rumah kosong yang pintunya terkunci, artinya sepi. Saya masuk mengambil pisau blakas untuk membuka pintu," aku MD sambil menunduk malu.