Hadir di Acara Bawaslu Benny K Harman Siap Hindari Politik Uang dan SARA
Kegiatan tersebut diselenggarakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTT yang mengambil tema "Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang Politisasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mendapatkan nomor urut, para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti kegiatan deklarasi dan kampanye politik uang dan SARA.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTT yang mengambil tema "Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang Politisasi Secara Serentak Di Provinsi NTT".
Seluruh pasangan cagub dan cawagub hadir, seperti salah satunya pasangan nomor urut tiga Benny K Harman dan Benny Litelnoni.
Selain itu terlihat pula pasangan cagub NTT nomor satu Esthon L Foenay-Christian Rotok, nomor urut empat Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi.
Dan nomor urut dua hanya terlihat calon wakil gubernur Emmilia Nomleni, karena calon gubernur Marianus Sae tengah menjalani proses hukum di KPK.
Dalam sikapnya Benny K Harman siap menindak tim pendukung dan relawan untuk menghindari politik uang dan sara.
"Nomor tiga siap hindari politik uang dan SARA. Karena hukum tanpa pandang bulu untuk tindak politik uang dan sara," tegas Benny K Harman di hadapan Ketua KPU dan Bawaslu NTT di Hotel Swisbell, Kupang, NTT, Rabu(14/2/2018).
Lanjut Benny politik uang dan SARA bukan cara-cara kampanye pasangan Benny K Harman dan Benny Litelnoni.
Menurutnya cara yang dilakukan pasangan yang diusung Partai Demokrat, PKS dan PKPI yaitu dengan cara bekerja, seperti menemui dan berkomunikasi dengan masyarakat.
"Saya yakin masyarakat NTT sudah mulai cerdas memilih pemimpin NTT yang amanah serta mempunyai visi dan misi untuk pembangunan dan kesejahteraaan masyarakat NTT," tegas Benny.
Baca Juga
-
Korban Pencabulan Ayah Kandung di Kupang, Kini Tinggal Bersama Ibundanya
Korban mengaku bahwa ia sudah dicabuli berkali-kali oleh ayahnya ketika dalam kondisi mabuk minuman keras
-
Jumlah Penderita DBD di NTT Bertambah Jadi 1.563 Orang, Paling Banyak di Manggarai Barat
Tercatat jumlah penderita DBD di NTT berjumlah 1.337 orang. Angka itu terus bertambah menjadi 1.563 orang, hingga Senin (4/2/2019) sore.
-
Ditinggal Istri, Seorang Pria di Kupang Tega Cabuli Anaknya Saat Mabuk
Siswa sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kupang ini malah menjadi korban percabulan yang dilakukan oleh ayah kandungnya.