Dua Crosser Malaysia Dideportasi Setelah Hampir Dua Pekan Ditahan
Dua crosser Malaysia yang ditangkap Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan, Jumat (6/4/2018) di Pangkalan Aji Kuning, Pulau Sebatik akhirnya dideportasi.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Dua crosser Malaysia yang ditangkap Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan, Jumat (6/4/2018) di Pangkalan Aji Kuning, Pulau Sebatik akhirnya dideportasi menyusul enam rekannya.
Mereka adalah Amir bin Salleh, warga Taman Shangrila Jalan Chong Thien Vun 91000 Tawau, Sabah, Malaysia; Andriano bin Bob, warga Taman Shangrila Jalan Chong Thien Vun 9100 Tawau, Sabah, Malaysia; Dedi bin Udin warga Kampung Pisang Hilltop 9100 Tawau, Sabah, Malaysia; Sudirman bin Amit, warga Taman Koharah Peti Surah 1894, 91043 Tawau, Sabah, Malaysia.
Erwangsa bin Abd Haris warga TB 2427 Taman Thien Vun, Jalan Bunga Raya 91000, Tawau, Sabah Malaysia dan Suhairul bin Sehi, warga Kampung Pinang Ladang Tiger Peti Surat 13591007 Tawau, Sabah, Malaysia, yang lebih dulu dipulangkan ke Negara Bagian Sabah, Malaysia, Selasa (10/4/2018) lalu.
Baca: BREAKING NEWS: Jembatan Widang Tuban Ambruk, Dua Truk Terjun ke Sungai
Misran bin Kadir, warga Taman Shangrila Jalan Chong Thien Vun 9100 Tawau, Sabah Malaysia dan Amir Hamzah bin SY Umar, warga Kampung Muhibbah Peringkat 2 91100 Lahad Datu, Sabah, Malaysia dipulangkan, Selasa (17/4/2018) melalui Pelabuhan Tunon Taka, Kecamatan Nunukan dengan menumpang MV Labuan Expres menuju Tawau.
"Kemarin 16 April 2018, detensi motocrosser Malaysia yang tersisa telah diberikan akuan cemas atau paspor sekali jalan oleh Noor Farizalaini binti Khairuddin Atase Imigrasi pada Konsulat Jenderal Malaysia di Pontianak," ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan, Bimo Mardi Wibowo.
Dia mengatakan, Konsulat Jenderal Malaysia di Pontianak terus memantau perkembangan dua warga Malaysia ini hingga keluarnya surat perjalanan laksana paspor dimaksud.
Baca: Micko Ternyata Dipukuli dan Dilempari Batu hingga Tewas, Dua Pelaku Akhirnya Tertangkap
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan, Ferry Herling Ishak Suoth mengatakan, kedua warga Malaysia itu lebih lama menghuni ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan, karena belum memiliki kelengkapan dokumen keimigrasian.