Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Patriotik Johny Gala, Siswa SMP yang Panjat Tiang Bendera Karena Tambangnya Putus

Sebenarnya, pagi itu ia menjadi peserta upacara, tetapi karena sakit perut, ia pun disuruh beristirahat di tenda P3K yang ada di lokasi upacara.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Patriotik Johny Gala, Siswa SMP yang Panjat Tiang Bendera Karena Tambangnya Putus
Foto Yansen Bau Untuk POS-KUPANG.COM
Inilah Yohanes Andigala, Bocah pelajar SMP Silawan yang nekat memanjat tiang bendera saat tali putus demi kibarkan Merah-Putih 

TRIBUNNEWS.COM -- Yohanes Andigala, biasa dipanggil Johny Gala anak yang tinggal di RT 12/RW 05 Dusun Halimuti, Desa Silawan ini tak pernah menyangka dirinya bakal menjadi perhatian publik.

Bocah yang duduk di bangku kelas VII SMPN Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, hanya spontan saja memanjat tiang bendera.

Tak ada yang menyuruhnya. Tindakan itu ia lakukan karena hanya ingin melihat bendera Merah Putih berkibar saat upacara HUT Kemerdekaan RI di Pantai Mota'an, Desa Silawan, Kabupaten Belu, NTT Jumat (17/8/2018).

Saat itu, kisahnya, ia sedang berada di tenda P3K karena istirahat.

Sebenarnya, pagi itu ia menjadi peserta upacara, tetapi karena sakit perut, ia pun disuruh beristirahat di tenda P3K yang ada di lokasi upacara.

Saat sedang tiduran itu, ia tiba-tiba mendengar jika tali bendera putus. Dan, harus ada yang memanjat tiang untuk menarik kembali ujung tali bendera yang nyantol di atas tiang bendera.

Melihat itu, spontan anak kesembilan dari pasangan Viktor Lino Fahik Marsal dan Lorensa Gama ini pun langsung lari ke arah tiang bendera.

Berita Rekomendasi

"Saya lepas sepatu, dan panjat langsung itu tiang memang," kata anak petani keturunan Bobonaro, Timor Leste ini.

Ia tak pernah berpikir, bahwa apa yang dilakukannya itu akan berdampat seperti saat ini. Videonya menjadi viral, dan dia menjadi perhatian publik.
Tak ada rasa takut pada diri Johny saat memanjat tiang bendera yang tingginya sekitar 11 meter tersebut.

"Saya memang sudah biasa memanjat pinang," katanya kepada Pos-Kupang.com.

Kepala Desa Silawan, Ferdinandus Mone mengatakan, upacara pengibaran bendera sempat terhenti beberapa menit karena tali bendera putus.

"Iya benar. Tali bendera yang untuk ikat ke tali tiang yang putus. Pas paskibraka bilang bendera siap, tali putus," kata Ferdinandus.

Ferdinandus mengatakan, yang menggambil kembali tali bendera adalah Johny Gala, siswa SMPN Silawan kelas VII.

Setelah ujung tali diambil, upacara pengibaran bendera dilanjutkan.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas