Hutan Wisata Mata Kucing di Batam, Menonton Aneka Mamalia Teriak-teriak Bersahutan
Di Hutan Wisata Mata Kucing di Batam, para wisatawan akan mendengar aneka macam mamalia bersahutan teriak-teriak.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Tribun Batam, Eliza Gusmesri
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Hutan wisata Mata kucing di Batam menjadi pilihan berwisata keluarga sambil mengenal aneka macam fauna.
Weekend atau hari raya mini zoo ini tidak pernah sepi pengunjung.
Ada sekitar 100 hewan yang bisa kita lihat. Ketika masuk, anda akan langsung bertemu dengan 3 kandang pertama yang berukuran besar, sekitar 3 x 4 meter persegi.
Di kandang ini terdapat binatang sejenis kera, jantan dan betina. Di antara binatang mamalia itu punya kebiasaan unik.
Suka berteriak seperti ingin berkomunikasi.
Kandang tersebut menjadi pusat perhatian pengunjung, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Wisatawan berenang di Kolam renang Hutan Wisata Mata Kucing, Batam (Tribun Batam/ Eliza Gusmeri)
Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana kera itu beratraksi, seperti sering pindah untuk bergelantungan kemana-mana.
Jangan berdiam diri menyaksikan kera. Sebaiknya berjalanlah menuju kandang-kandang lain.
Sedikit berjalan ke dalam anda akan menemui kandang reptil, seperti buaya.
Terkadang kita bisa terkecoh melihat kandangnya. Seakan buaya tidak ada di sana.
Warna kulit buaya itu persis sama dengan lingkungan tempat tinggalnya. Ukuran buayanya itu cukup besar.
Selain buaya besar, ditemukan juga buaya berukuran kecil ditemani seekor ular bergelantungan.
Tapi, tidak perlu takut mendekat karena sudah terpasang pengaman berupa jaring-jaring kawat yang cukup rapat.
Kolam Ikan Besar
Setelah melihat-lihat fauna, satu lagi yang perlu anda kunjungi adalah kolam ikan yang cukup besar.
Lokasi kolam ini sedikit menjorok ke belakang. Di kolam ini hidup berbagai jenis ikan seperti ikan bandeng, lele, juga arwana arapaima. Jumlahnya cukup banyak.
Pintu masuk Hutan Wisata Mata Kucing, Batam (Tribun Batam/ Eliza Gusmeri)
Kabarnya ada ikan yang panjang hingga 80 meter disini. Paling terkenal ya ikan arwarna.
Untuk menyaksikan arwana keluar kepermukaan anda harus memberi makan.
Hutan Wisata Mata Kucing menyediakan dua jenis makanan ikan untuk arwana arapaima. Yakni ikan kecil dan pelet. Per kotaknya dijual dengan harga Rp 5 ribu.
Di pohon dekat gazebo ada tulisan yang bertuliskan bahwa ikan Arwana Arapaima ini memiliki kemampuan untuk membuang sial.
Kalau Anda melihat empat ekor arwana meloncat keluar dari kolam, itu berarti Anda akan beruntung.
Sebagai Arena Bermain dan Wisata Alam
Masuk ke wisata mata kucing bukan berarti kita hanya bisa menyaksikan binatangnya.
Mata kucing yang dikelilingi hutan ini juga berfungsi sebagai Hutan Wisata.
"Di sini kita itu gak harus melihat binatang loh, ternyata mata kucing juga ada wisata hutannya, sudah ada track, jadi kita bisa menelusuri hutan," kata seorang pengunjung.
Mata kucing terletak di Jalan Letjend R Soeprapto daerah Tiban Indah Palapa BI Blok E nomor 4 masih terlihat asri. Meskipun beberapa tempat telah di renovasi, suasana masih nyaman.
Suasana Mata Kucing terasa sejuk karena berdampingan dengan hutan.
Mata kucing menyediakan arena bersantai seperti tempat duduk dan arena bermain seperti buayan. Tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga bukan?
Asri dan sejuknya Hutan Wisata Mata Kucing, Batam (Tribun Batam/ Eliza Gusmeri)
Untuk sampai ke sini memang belum ada kendaraan umum. Anda dapat menggunakan taksi atau kendaraan pribadi.
Bisa ditempuh dari Sekupang maupun Batu Aji. Biaya masuk ke Mata Kucing tidak mahal Rp 10 ribu untuk dewasa dan 5 ribu untuk anak-anak.