Nusantara Regas Gelar Manuvra ISPS Code TERSUS FSRT
PT Nusantara Regas bekerja sama dengan Pertamina Trans Kontinental (PTK) menggelar Exercise International Ships and Port Facility
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- PT Nusantara Regas bekerja sama dengan Pertamina Trans Kontinental (PTK) menggelar Exercise International Ships and Port Facility Securities (ISPS) Code.
Yang digabungkan dengan latihan operasi Search And Rescue, evacuation dan Fire Fighting di Terminal Khusus (Tersus) Floating Storage Regasification Terminal (FSRT) LNG Nusantara Regas Satu di area Teluk Jakarta (14/3).
Rangkaian kegiatan ini merupakan salah satu upaya Nusantara Regas dalam mengimplementasikan ISPS Code yang merupakan standarisasi kode internasional keamanan kegiatan perkapalan dan pelabuhan.
Dan menjadi syarat layak atau tidaknya sebuah kapal dan pelabuhan untuk dapat melaksanakan interaksi kegiatan pelayaran internasional.
Dijelaskan, exercise ISPS Code ini dilakukan selama 3 hari. Diawali dengan upskilling dan sosialisasi ISPS Code. Simulasi Table Top Exercise dan diakhiri dengan Gelar Manuvra exercise ISPS Code.
Exercise ini melibatkan pekerja Nusantara Regas dan PTK, personil eksternal dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kepulauan Seribu, Satrol Lantamal III Jakarta, Polres Kepulauan Seribu dan Basarnas Jakarta.
Direktur Utama PT Nusantara Regas Moch. Taufik Afianto menjelaskan exercise gelar manuvra ISPS Code ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan oleh Nusantara Regas dan merupakan wujud komitmen Nusantara Regas dalam mematuhi peraturan keamanan standar internasional.
“Mengikuti Amandemen ”Safety Of Life At Sea (SOLAS) 1974” tentang ISPS Code yang diberlakukan secara internasional pada tanggal 1 Juli 2004, Terminal Khusus FSRT LNG Nusantara Regas Satu yang terbuka dan dikunjungi kapal-kapal pelayaran internasional," kata dia.
"Sejak bulan Juni 2013 telah dinyatakan comply ISPS Code dan mendapatkan SoCPF (Statement of Compliance of a Port Facility) dari Pemerintah” jelas Taufik
Direktur Operasi dan Komersial PT Nusantara Regas Bara Frontasia selaku Incident Coordinator menambahkan,selain comply kepada peraturan yang ada, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi sarana uji coba rancangan keamanan fasilitas pelabuhan Tersus FSRT dan uji coba Pedoman Rencana Penanggulangan Keadaan Darurat (PRPKD) Nusantara Regas.
Gelar manuvra mengambil skenario adanya gangguan pada FSRT yang mengakibatkan adanya kebakaran pada salah satu tugboat akibat lemparan bom molotov oleh awak kapal tak dikenal yang memaksa masuk ke area terlarang terbatas FSRT dan baku tembak yang mengakibatkan jatuh korban.
Kasubdit Patroli dan Pengawasan Ditjen HUBLA Kapten Ramadhan A. Harahap dan Kepala KSOP Kepulauan Seribu Kapten Herbert E.P Marpaung menyampaikan apresiasi atas kesigapan seluruh personil dan koordinasi yang berjalan dengan baik.
Sehinggan exercise dapat berjalan dengan lancar dan seluruh rangkaian skenario dinilai mendekati kejadian yang sesungguhnya.
FSRT Nusantara Regas sejak dioperasikan tahun 2012 mampu memasok gas sebesar maksimum 500 juta kaki kubik per hari (MMCFD) untuk 3 pembangkit listrik PLN.
Yaitu PJB Muara Karang, IP Tanjung Priuk dan PJB Muara Tawar yang memiliki peran utama untuk kelistrikan DKI Jakarta dan sekitarnya. FSRU memiliki kapasitas storage 125.000m3 dan mendapatkan pasokan gas dari Kilang LNG Bontang dan Tangguh LNG.