Impact Day 2024: UM Indonesia Kampanyekan Inklusi untuk Semua
UM, agensi media global dalam jaringan IPG Mediabrands, menggelar acara tahunan Impact Day pada 18 Juli 2024 bekerja sama dengan Sekolah Mandiga
TRIBUNNEWS.COM - UM, agensi media global dalam jaringan IPG Mediabrands, sukses menggelar acara tahunan Impact Day pada 18 Juli 2024, bekerja sama dengan Sekolah Mandiga, yang mengkhususkan diri dalam pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus, dan Yayasan Autisma Indonesia (YAI).
Acara tahun ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional dan difokuskan untuk meningkatkan kesadaran tentang autisme, menghilangkan kesalahpahaman, serta membangun masyarakat yang lebih inklusif. UM Indonesia meyakini bahwa setiap anak layak mendapatkan kesempatan yang sama, tanpa memandang latar belakang.
Program Impact Day mencakup dua elemen kunci:
1. Sesi Pelatihan/Coaching Interaktif: Dipandu oleh Hariyani Rotty dari Yayasan Autisma Indonesia (YAI), sesi ini memberikan pengetahuan mendalam kepada tim UM tentang spektrum autisme, tips praktis untuk berinteraksi dengan anak-anak autistik dalam situasi sehari-hari, serta mempromosikan inklusivitas di tempat kerja maupun di luar.
2. Pengalaman Langsung: 14 siswa dari Sekolah Mandiga berkeliling Jakarta menggunakan transportasi umum, dipandu oleh anggota tim UM. Meskipun terlihat rutin bagi kita, bagi individu dengan autisme tersebut, menavigasi keramaian, bertemu orang asing, dan berada di lingkungan baru merupakan tantangan besar. Melalui pengalaman ini, tim UM memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan yang dihadapi oleh individu dengan autisme dan mengadvokasi hak mereka untuk mendapatkan perawatan dan pendidikan yang tepat.
“Kami sebagai orang tua dari anak autisme berharap masyarakat melihat sisi lain dari spectrum autism, karena selama ini stereotipenya kan tidak bisa bicara, bodoh, aneh padahal kalau dilihat lebih baik, sebenarnya di antara mereka itu ada yang mampu melukis lebih baik, bisa olahraga lebih baik, bisa bekerja di perusahaan walau dengan bantuan. Kami ingin tekankan lagi dan advokasi lebih kuat lagi sehingga masyarakat bisa mengurangi stigma yang salah itu dan berharap perusahaan juga bisa memperkerjakan anak-anak dengan autism, walau pastinya perlu ada supervisi dan penyesuaian-penyesuaian lingkungan supaya mereka bisa bekerja secara optimal, “ ujar Dr. Adriana S. Ginanjar, M.S., Psikolog (Ketua Yayasan Autisma Indonesia).
"Di UM Indonesia, kami meyakini untuk membentuk dunia yang lebih baik di mana setiap individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti autisme, dapat berkembang dan berkontribusi," kata Atiek Sudirman, Managing Director UM Indonesia. "Autisme adalah kondisi yang kompleks, dan banyak orang kurang memahami spektrumnya yang beragam. Dengan berkolaborasi dengan Sekolah Mandiga dan YAI, kami berharap dapat memperoleh informasi yang berharga, menghilangkan jarak maupun hambatan dan menginspirasi orang lain untuk mendukung individu dengan autisme. Inisiatif kami pada Impact Day adalah langkah kecil menuju pembangunan masyarakat yang lebih inklusif, di mana pemahaman dan dukungan untuk autisme adalah hal yang integral."
Melalui Impact Day 2024, UM Indonesia menekankan komitmen berkelanjutan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan misinya untuk menciptakan perubahan positif dalam komunitas. Dengan meningkatkan kesadaran tentang autisme dan mempromosikan inklusi, UM Indonesia menjadi contoh kepemimpinan perusahaan dalam inisiatif dampak sosial.
Tentang UM Indonesia
UM Indonesia adalah agensi media terkemuka yang memberikan hasil yang mengubah bisnis bagi klien melalui pendekatan berbasis data dan solusi inovatifnya. Sebagai bagian dari IPG Mediabrands, UM Indonesia berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui inisiatif ‘Better World’-nya. Ikuti kegiatan UM Impact Day di @um_jkt atau hashtag #UMImpactDay untuk mengetahui lebih banyak dari tim UM di seluruh dunia.
Tentang Yayasan Autisma Indonesia (YAI)
Yayasan Autisma Indonesia (YAI) didedikasikan untuk memberdayakan orang tua dari individu dengan autisme, menyediakan intervensi efektif, dan mengadvokasi hak-hak penyandang autisme baik di tingkat nasional maupun internasional. Info lebih lanjut di instagram @yayasanautismaindonesia atau www.autisme.or.id
Tentang Sekolah Mandiga
Didirikan pada tahun 1999, Sekolah Mandiga menyediakan lingkungan yang mendukung khusus untuk siswa dengan Spektrum Autisme (SA). Berkomitmen untuk memfasilitasi kemandirian dan kebahagiaan, Sekolah Mandiga menawarkan program pendidikan yang unik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan rentang usia masing-masing siswa.
Pendidikan Dasar (7-12 tahun): Program ini berfokus pada pengembangan keterampilan komunikasi fungsional, regulasi emosional, pengembangan diri, dan keterampilan akademis dasar seperti membaca, menulis, dan matematika.
Pendidikan Lanjutan Akademik (12-16 tahun): Program ini menekankan pengembangan lebih lanjut dari keterampilan akademis dan eksplorasi minat khusus.
Keterampilan Pendidikan Lanjutan (12-16 tahun): Dirancang untuk siswa dengan keterbatasan dalam perkembangan akademis, program ini memprioritaskan pengembangan kemandirian dan pembinaan keterampilan yang ada.
Sekolah Mandiga melengkapi instruksi kelas dengan kegiatan di luar ruangan yang menarik sesuai dengan kelompok usia spesifik. Pendekatan komprehensif ini memberdayakan siswa dengan SA untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka, mendorong masa depan yang penuh dengan kemandirian dan kebahagiaan. Info lebih lanjut di Instagram @mandiga.id