TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Siapa yang tidak pernah merasakan nikmatnya semangkuk bakso? Jajanan berbentuk bulat berbahan dasar daging yang biasanya disajikan dengan tambahan mi dan soun ini, dikenal semua kalangan dan semua usia.
Bakso biasanya dijajakan dengan gerobak, pikulan, maupun kios-kios. Bakso tidak sekadar dikenal sebagai jajanan pinggir jalan. Bakso juga sudah masuk ke dalam mal-mal mewah dengan ditambahkan cita rasa yang bervariasi. Tak hanya berbentuk bulat, bakso juga yang dibuat dengan berbentuk gepeng, kotak, dan hati.
Untuk lebih memperkenalkan bakso sebagai penganan Indonesia, Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) membuat acara bertajuk “Gebyar Bakso Merah Putih,” Minggu (3/3/2019) lalu di Area Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Gebyar Bakso Merah Putih, mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI), makan bakso terbanyak sebanyak 30.000 mangkuk.
Baca: Nonton Dilan 1991, Hendi Sebut Kebijakan Jokowi Dongkrak Penonton
Hadir pada Gebyar Bakso Merah Putih, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Presiden dan Ibu Negara makan bakso bersama masyarakat Jakarta, Bekasi, Cikarang, dan sekitarnya.
Makan bakso gratis 30.000 mangkuk ini sendiri dibuat sebagai wujud rasa syukur dan bahagia para pedagang bakso atas stabilnya harga daging selama pemerintahan Jokowi. Harga daging lokal di tingkat pedagang, tercatat tetap bertahan pada kisaran harga Rp120.000 per kilogram (kg), sejak awal 2017 hingga sekarang.
Saat berdiskusi dengan pedagang bakso anggota Papmiso, Presiden Jokowi menyampaikan pemerintah tengah dan akan terus mensejahterakan masyarakat, yang tentunya termasuk pedagang bakso.
Baca: TKN: Nanti Ada Orang Telat Nikah Dibilang Salahnya Jokowi Lagi
Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah dijalankan saat ini, akan diperkuat dengan penerbitan sejumlah kartu tambahan yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako, dan Kartu Pra-Kerja.
Rencana penerbitan tiga kartu tersebut, disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato dalam Konvensi Rakyat pada 24 Februari 2019.