Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman berita utama yang terjadi di sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.
Kami awali dengan perkembangan terkini dari konflik yang terjadi di Israel dan Palestina.
Jumlah korban tewas capai seribu orang
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 413 orang, termasuk lebih dari 70 anak-anak tewas akibat konflik yang mulai memanas akhir pekan lalu. Sementara radio tentara Israel melaporkan ada lebih dari 700 orang yang tewas di pihaknya.
Lembaga layanan penyelamatan Israel Zaka mengatakan pihaknya sudah mengangkut sekitar 260 jenazah dari sebuah festival musik yang dihadiri oleh ribuan orang saat diserang pejuang Hamas.
Maher Saeed Elyan, seorang warga Gaza berusia 58 tahun, berharap semuanya akan baik-baik saja, meski warga merasa takut.
"Perasaan takut ini tak bisa bisa ditahan. Baik anak-anak maupun orang dewasa merasakan ketakutan.
"Israel ingin menanamkan rasa takut dan teror di hati warga."
Ketika ditanya apakah warga akan mematuhi pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang meminta warga meninggalkan Gaza, Maher mengatakan perdana menteri tersebut hanya "bermimpi", karena warga tidak akan pernah meninggalkan Gaza.
'Baggage handler' bandara Sydney didakwa
Dua petugas bagasi Qantas termasuk dari lima orang yang didakwa melakukan penyelundupan kokain saat bekerja di Bandara Sydney.
Darren Bragg dan Michael McPherson serta tiga pria lainnya ditangkap sehubungan dengan dugaan impor sekitar 100 kilogram kokain, akhir pekan kemarin.
Polisi Federal Australia (AFP) menuduh Darren, 61 tahun, dan Michael, 55 tahun, menggunakan akses mereka sebagai staf untuk memindahkan lima kantong besar kokain dari sebuah kontainer di ruang kargo pesawat yang tiba dari Afrika Selatan.
Gempa bumi mengguncang Afghanistan
Korban tewas akibat gempa bumi kuat yang mengguncang Afghanistan barat meningkat menjadi lebih dari seribu orang, sementara lebih dari 1.600 orang lainnya terluka, menurut lembaga PBB.
Abdul Wahid Rayan, juru bicara Kementerian Informasi dan Kebudayaan di Afghanistan mengatakan sekitar enam desa hancur dan ratusan warga sipil tertimbun puing-puing.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Afghanistan mengatakan pihaknya mengirimkan 12 mobil ambulans ke kawasan Zenda Jan untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.
WHO mengatakan bencana tersebut menimpa sekitar 4.200 orang, atau sekitar 600 keluarga, dengan 465 rumah dilaporkan hancur, dan 135 rusak.
Rekor dunia baru di Chicago Marathon
Minggu kemarin, Kelvin Kiptum mencetak rekor dunia di Chicago Marathon, dengan beres berlari dalam waktu 2 jam, 35 detik.
"Saya tahu saya datang untuk memecahkan rekor lapangan, tapi ternyata untuk rekor dunia? Saya senang sekali," kata Kelvin.
"Rekor dunia enggak terbesit dalam pikiran saya sebelumnya, namun saya tahu kalau suatu hari nanti saya akan mememegang rekor dunia."
Rekor tersebut dipecahkan Kelvin sebulan setelah Tigist Assefa dari Ethiopia memecahkan rekor dunia putri di Berlin.