Anda kembali membaca Dunia Hari Ini edisi Senin, 16 Oktober 2023.
Kejadian utama yang terjadi di sejumlah negara dalam 24 jam terakhir telah kami rangkum agar Anda tetap up to date.
Berita utama adalah dari Australia.
Hasil referendum 'the Voice' di Australia
Mayoritas warga Australia menolak keberadaan lembaga penasihat Penduduk Asli Australia atau Aborigin dalam konstitusi-nya, yang disebut 'Voice to Parliament'.
Dalam referendum yang ditutup Sabtu kemarin, warganegara Australia diminta untuk memilih 'Yes' untuk setuju atau 'No' bila tidak setuju.
Hampir semua negara bagian, di antaranya Tasmania, New South Wales, Australia Selatan, Queensland, Australia Utara, Victoria, dan Australia Barat memilih 'No'.
Satu-satunya negara bagian yang memilih 'Yes' adalah Wilayah Ibu Kota Australia (ACT) Canberra, di mana kebanyakan penduduknya adalah pekerja pemerintahan.
"Meskipun hasil ini bukan yang saya harapkan, saya menghormati keputusan warga Australia dan proses demokratis yang memfasilitasinya," ujar Perdana Menteri Anthony Albanese.
Hezbollah akan terlibat dalam perang Israel-Hamas
Israel siap untuk melanjutkan serangan ke Gaza dengan menambah pasukan, serta berencana melibatkan Hezbollah yang akan menambah ketegangan di perbatasan Libanon.
Presiden Institut Timur Tengah di Washington DC mengatakan kemungkinan besar Iran dan Hezbollah akan dilibatkan dalam perang dan berisiko "sangat tinggi."
"Hezbollah, yang sangat dekat dengan Iran, sudah mulai membalas serangan dengan Israel di perbatasan Lebanon-Israel, eskalasi terparah sejak tahun 2006," ujar pakar Paul Salem kepada ABC.
Pihak Palestina mengatakan lebih dari 1.000 orang hilang tertimpa puing-puing bangunan yang dihancurkan oleh angkatan udara Israel yang menyerang Gaza.
Dua remaja dalang kebakaran di Adelaide
Dua remaja pria ditangkap karena dituduh sebagai dalang kebakaran supermarket di Adelaide, Australia Selatan kemarin.
Kepolisian Australia Selatan mengatakan kedua remaja usia 14 tahun tersebut akan didakwa dengan tuduhan menyebabkan api di supermarket Woolworths.
Setidaknya 100 pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk mencoba memadamkan api yang juga membakar beberapa bisnis di sekitarnya.
Awalnya kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai sekitar $15 juta, namun ternyata mencapai $25 juta.
Penampakan gerhana cincin
Gerhana cincin muncul di langit di sejumlah negara di benua Amerika, membentuk apa yang disebut NASA "cincin api."
Gerhana tersebut terlihat di negara bagian Amerika Serikat Oregon, hingga Texas, Mexico, Amerika Selatan, dan Brazil.
Sayangnya gerhana tersebut tidak terlihat di Indonesia maupun Australia.
Gerhana cincin berbeda dengan gerhana bulan total, di mana Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, dan menutupi Matahari seluruhnya.