Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Kamis 19 Oktober 2023.
Kami sudah merangkum berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir untuk Anda.
Kita awali dengan laporan terkini dari perang di Palestina dan Israel.
Bantuan untuk warga Gaza
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan mengizinkan pengiriman makanan, air dan obat-obatan ke Gaza, selama pasokan tersebut tidak sampai ke Hamas.
Berikut perkembangan terkini dari Gaza.
Pelegalan pernikahan sesama gender di India ditolak
Pengadilan tinggi India menolak melegalkan pernikahan sesama gender, dengan ketua hakim mengatakan wewenangnya ada pada parlemen.
Abhijit Ghosh, seorang pria gay berusia 45 tahun dan desainer grafis dari kota Ahmedabad di India barat mengatakan "kecewa" dengan keputusan tersebut.
"Tadinya saya mau memberi tahu keluarga saya kalau hubungan saya diakui oleh hukum India, sehingga keluarga saya bisa menerima saya dan pasangan saya," ujarnya.
Meski memutuskan menolaknya, pengadilan mengatakan negara dan pemerintah India mempunyai kewajiban untuk mengakui hubungan LGBTQ dan melindungi mereka dari diskriminasi.
Aktivis lingkungan ditangkap polisi di London
Greta Thunberg ditangkap polisi setelah ikut serta dalam protes bersama aktivis iklim lainnya di luar hotel InterContinental di kota London, karena dianggap mengganggu konferensi industri minyak dan gas.
Greta termasuk di antara ratusan pengunjuk rasa yang meneriakkan "oily money out" dan berusaha memblokir akses ke hotel tempat digelarnya acara Energy Intelligence Forum.
Greta didakwa melakukan pelanggaran ketertiban umum karena gagal mematuhi ketentuan, yang menurut polisi diberlakukan untuk mencegah "gangguan serius terhadap masyarakat, hotel, dan tamu."
Saat ini Greta dibebaskan dengan jaminan dan dijadwalkan hadir di pengadilan pada bulan November.
Pentagon merilis rekaman ratusan pesawat yang dicegat oleh China
Rekaman video dan sejumlah foto-foto dirilis Pentagon, menunjukkan lebih dari 180 pencegatan pesawat tempur Amerika Serikat oleh pesawat China dalam dua tahun terakhir.
Para pejabat militer AS mengatakan jumlah ini lebih besar daripada jumlah total penyadapan selama dekade sebelumnya, dan menyebutnya sebagai bagian dari tren yang mengkhawatirkan.
Foto dan video tersebut dirilis sebelum laporan tahunan Pentagon yang akan segera diterbitkan soal kekuatan militer China dan ancaman keamanan terhadap mitra-mitranya di Indo-Pasifik.
Laksamana John Acquilino, kepala Komando Indo-Pasifik AS, mengatakan pada konferensi pers, meski Amerika Serikat menambah kapal induk dan kapal amfibi untuk mendukung Israel, dan sekarang sudah hampir 20 bulan perang di Ukraina, mereka tetap memiliki kemampuan yang diperlukan perlu menghalangi kekuatan China.