News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Baru Launching, BCA Tidak Pasang Target Jumlah Pengguna Sakuku

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajemen BCA memberikan contoh saat melakukan transaksi pembelian barang merchant online menggunakan Sakuku di kantor BCA, Senin (28/9/2015)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadirkan Sakuku, Bank BCA tidak memasang target jumlah penggunanya maupun transaksi dalam waktu dekat ini.

Sebaliknya, justru akan memperkenalkan Sakuku ini di kalangan anak muda yang menjadi target pasar uang elektronik ini.

"Kalau target belum ada angka tertentu. Kita akan terus melakukan edukasi ini dan memperkenalkan apa itu Sakuku," kata Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Jasa BCA Ina Suwandi di Jakarta, Senin (28/9/2015).

Dikatakan Ina, walaupun baru dilounching, pihaknya telah mempunyai rencana-rencana untuk pengembangannya.

"Sudah ada rencana tapi belum bisa kami infokan saat ini. Ditunggu saja," kata dia.

Direktur BCA Suwignyo Budiman menyatakan, adanya program promo pemberian saldo berupa saldo Rp 50 ribu untuk 20 ribu pendownload, jumlah akan terpenuhi.

"Penggunaan elektronik money mengalami perkembangan yang luar biasa sejak 2007 meski pertamakali agak lamban karena edukasinya susah," kata dia.

Tapi seiring perjalanan waktu, saat pengguna transportasi umum diwajibkan menggunakan kartu uang elektronik jumlahnya melonjak. "Untuk flas tiap hari ditransaksikan 300-400 ribu kali," katanya.

Melalui Sakuku nasabah bisa memiliki uang elektronik dengan nomor handphone sebagai nomor pengenalnya.

Untuk dapat mengakses layanan ini, nasabah bisa mengunduh aplikasi Sakuku melalui layanan App Store bagi pengguna iPhone dan Google Play Store bagi pengguna Android.

Setelah melakukan registrasi, para nasabah bisa menikmati berbagai fitur Sakuku, di antaranya melakukan transaksi bayar belanja dengan teknologi scan QR code di merchant rekanan BCA baik merchant fisik (toko) maupun merchant online (website).

Bisa pula isi pulsa, permintaan isi pulsa, dan transaksi perbankan lainnya yang akan terus dikembangkan dalam versi aplikasi berikutnya. (Eko Sutriyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini