News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Merapi Meletus

Pemerintah Siap Alokasikan Beras Bulog ke Korban Bencana

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anwar Sadat Guna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANTRE MAKAN - Sejumlah pengungsi antri untuk mendapat jatah makan di barak pengungsian Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (4/11/2010). Untuk setiap kali makan dapur umum PMI menyiapkan sebanyak kurang lebih 2.000 porsi makanan untuk pengungsi di barak tersebut.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
– Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan, jika diperlukan dan mendesak, stok beras yang ada di Bulog dapat disalurkan ke wilayah bencana alam.

Hal ini dikatakannya kepada wartawan usai konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (8/11/2010).

Mahendra mengatakan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah memperkuat stok beras Bulog secara keseluruhan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Namun bila stok beras di Bulog diperlukan untuk keperluan di wilayah bencana, permerintah siap untuk itu.

"Pada gilirannya juga isa memberikan suatu kepastian sekiranya stok tadi diperlukan untuk menghadapi kebutuhan di daerah-daerah bencana. Saya rasa ini, hal yang tidak dapat dielakkan bila kebutuhan itu diperlukan," ungkapnya.

Ia menyatakan, pemerintah dalam konteks itu telah mengalokasikan anggaran untuk mengahadapai bencana. Dan alokasi tersebut ada dalam APBN untuk anggaran bencana dan rehabilitasi.

Sementara itu, terkait bencana di Mentawai maupun Merapi, beberapa kementerian dan lembaga telah melakukan pemantauan aktivitas perekonomian.

Dalam konteks Kemendag, fokusnya terdapat pada aktivitas perdagangan untuk mencoba melakukan suatu asessment akan gangguan-gangguan yang mungkin saja muncul.

"Distribusi dan pasokan dari berbagai barang utamanya bahan pokok yang sangat dibutuhkan. memang dalam tahap awal belum bisa dilakukan suatu rehabilitas menyeluruh karena kita masih dalam periode tanggap darurat untuk mendistribusikan dalam bentuk bantuan tanggap darurat," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini