TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior Permadi Satrio Wiwoho mengatakan moratorium utang BLBI akan mebuka ruang gerak yang lebih leluasa bagi pemerintah untuk menyisihkan APBN bagi kegiatan pembangunan ekonomi Indonesia.
"Beberapa negara sudah melakukan moratorium utang seperti Brasil, Meksiko, Bolivia, dan Argentina demi kehidupan negaranya. Dan, hasilnya ternyata rakyat di negara itu sekarang bisa hidup lebih baik," katanya.
Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Nanat Fatah Natsir, menegaskan pemerintah hendaknya segera menuntaskan kasus BLBI tapi tidak dengan cara yang merugikan rakyat.
"Ini yang tidak adil. Seharusnya BLBI itu segera dituntaskan. Dikejar sampai ketemu pelakunya, masa rakyat yang disuruh membayar utang yang mereka korupsi," tegas dia.
Nanat menambahkan pemerintah dan penegak hukum belum menunjukan keseriusannya dalam menuntaskan kasus ini. "Saya melihat sekarang tidak ada upaya-upaya penuntasan yang kongkrit dari aparat penegak hukum Indonesia. Seperti ditutup itu karena memang susah. Terkesan dihilangkan mungkin karena terlalu lama juga kasusnya," tuturnya.