News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Tarif Listrik

TDL Naik, Industri Makanan dan Minuman Terpukul

Penulis: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toko penjual oleh-oleh, Hanik, di Jalan WR.Supratman Tuban, Jawa Timur, Selasa (31/7/2012). Berbagai macam oleh-oleh dijual di toko ini termasuk makanan dan minuman khas Tuban seperti legen dan kripik gayam. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak kenaikan Tarif Dasar Listrik(TDL) yang dimulai per 1 Januari 2013 lalu itu bagi industri makanan dan minuman membebani biaya di kisaran 5-10 persen.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Franky Sibarani mengungkapkan demikian kepada Tribunnews.com, Jakarta, Jumat (4/1/2013).

"Dampaknya 5-10 persen," katanya.

Namun menurut Franky bertambahnya beban biaya produksi karena naiknya TDL tersebut, tidak membuat industri membebankannya kepada masyarakat dengan menaikkan harga produk.

"Karena, menaikkan harga bukan satu-satunya solusi," tegas Franky yang juga Wakil Sekretaris Jendaral Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo).

Lebih lanjut Franky tidak memungkiri bahwa industri kecil akan sangat terpukul dan bahkan bisa saja gulung tikar atas kebijakan baru pemerintah menaikkan TDL.
 
"Yang kecil pasti terasa. Yang menengah besar masih bisa bertahan karena punya kemampuan untuk riset dan marketing meskipun semakin berat di pasarnya," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini