News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Batavia Air Bangkrut

YLKI: Ada Dua Cara Selamatkan Batavia

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah calon penumpang mendatangi kantor cabang batavia air di Penuin, Batam, Kamis (31/1). Perusahaan maskapai penerbangan swasta nasional Batavia air dipailitkan pengadilan negeri jakarta pusat setelah utang yang jatuh tempo pada 13 desember 2012 tak kunjung dibayar. TRIBUN/ARGIANTO DA NUGROHO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melihat masih ada peluang untuk menyelamatkan maskapai penerbangan Batavia Air agar bisa kembali terbang. Kedua pilihan itu bisa dilakukan agar maskapai ini tidak menghentikan operasionalnya.

Sudaryatmo, Ketua Harian YLKI, menjelaskan kasus pailit Batavia Air merupakan preseden buruk bagi dunia penerbangan termasuk bagi konsumen penerbangan di Indonesia. Untuk itu, YLKI berharap agar maskapai ini bisa diselamatkan.

"Untuk dan atas nama kepentingan konsumen, YLKI mendorong Batavia Air menggunakan dua upaya hukum," kata Sudaryatmo dalam jumpa persnya di kantor YLKI, Jakarta, Jumat (1/2).

Berikut dua upaya hukum yang disarankan YLKI untuk menyelamatkan Batavia Air dari kepailitan:

1. Upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
Sudaryatmo bilang, upaya hukum banding melalui kasasi ke MA untuk membatalkan putusan pailit tersebut. Alasannya cukup logis, karena Batavia Air merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan publik.

"Jadi dalam memutus pailit harus menggunakan pendekatan berbeda dengan pertimbangan nasib dan kepentingan konsumen," ujar Sudaryatmo seperti dilansir Tribunnews dari KONTAN.

2. Usulan perdamaian kepada penggugat
Sudaryatmo menjelaskan, Batavia Air juga bisa mengusulkan upaya perdamaian kepada perusahaan penggugat pailit, yakni International Lease Finance Corporation (ILFC).

"Manajemen Batavia Air bisa meminta pemegang saham Batavia Air menambah modal untuk bayar uutang," ujar Sudaryatmo. Caranya bisa dengan mencari investor baru yang mau menambah modal untuk membayarkan utang perusahaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini