Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Maskapai Citilink kian gencar memperluas rute penerbangan di Indonesia. Maskapai yang berkonsep Low Cost Carrier (LCC) ini dipastikan melakukan penerbangan perdana di Bandara Sultan Thaha, Jambi pada 3 April 2013. Saat ini tiket Citilink pun sudah dijual di beberapa agen.
Vice President Sales and Distribution PT Citilink Indonesia, Agus Irianto, kepada Tribun, Rabu (20/3/2013) mengatakan, Citilink membidik penumpang kelas ekonomi atau menengah ke bawah dengan harga tiket yang terjangkau.
"Kalau maskapai Garuda lebih di segmen menengah ke atas atau menengah, kita lebih pada kelas menengah ke bawah," ucapnya seusai acara pengenalan sistem Citilink ke agen, kemarin.
Disampaikan Agus, jenis pesawat yang digunakan Citilink yakni Airbus dengan kapasitas 180 penumpang dan pesawat Boieng 737 seri 300 dengan kapasitas 142 penumpang. Saat ini Citilink sudah memiliki 21 pesawat di Indonesia. Hingga akhir tahun 2013 Citilink akan menambah 14 pesawat jenis Airbus, sehingga ditargetkan sudah 35 pesawat yang akan melayani penumpang.
Agus menambahkan, maskapai Citilink akan memberikan harga tiket termurah untuk Low Cost Carrier (LCC) sebesar Rp 188 ribu. Tetapi tiket ini khusus pada program atau periode yang telah ditentukan oleh maskapai, dan berlaku untuk hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan harga tiket biasa starting awal berkisar Rp 434 ribu hingga Rp 1 juta lebih per penumpang.
"Untuk harga tiket yang Rp 188 ribu sudah ada ketentuannya dari maskapai. Selain itu kita tetap memberikan free bagasi 20 kilogam bagi penumpang," katanya.
Maskapai Citilink akan melakukan sehari sekali penerbangan untuk rute Jakarta-Jambi dan sebaliknya. "Jakarta-Jambi jam 11.00 dan Jambi-Jakarta jam 12.50 wib setiap hari," katanya lagi.
Sementara itu Ketua ASITA Jambi, Ali Siwoon menyambut positif hadirnya Maskapai Citlink di Jambi. Dari pemaparan pihak Citilink menurutnya sistem kerja, pembayaran dan lainnya di Citlink sudah aman (safety).
Ali bilang, Asita Jambi akan melihat apa yang bisa Citilink memberikan pelayanan kepada masyarakat. Asita berprinsip maskapai tidak hanya sebatas mencari keuntungan dalam penjualan-penjualan tiket maskapai. Akan tetapi Asita menginginkan agar masyarakat di level manapun bisa menggunakan transportasi angkutan udara.
"Karena itu kita melihat Citilink ada harga yang paling murah. Tentu akan mempermudah penumpang. Disamping itu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Batavia Air," katanya.
Ali berharap pihak Citilink benar-benar serius dengan membuka rute ini. Dan tetap bekerjasama dengan sekitar 60 agen travel and tour yang aktif di Jambi.
Direktur utama Trans Global tour and travel, Suhendri mengungkapkan bertambahnya penerbangan di Jambi berarti masyarakat bisa bebas memilih tiket penerbangan.
Suhendri bilang kondisi penjualan tiket saat ini masih standar, perhari penjualan tiket berkisar 20-30.
"Dominasi tiket Lion dan Garuda, dengan hadirnya citilink maka banyak pilihan bagi calaon penumpang," katanya.