Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Stok pupuk urea yang dimiliki PT Pupuk Kujang untuk April 2013 melebihi angka kebutuhan. Stoknya mencapai 131.000 ton, sedangkan kebutuhan pupuk urea di Jabar untuk April 2013 hanya 59.000 ton.
PR PT Pupuk Kujang, Risza M Ismail mengatakan, berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian Jawa Barat, kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk April 2013 sebesar 59.000 ton. "Tapi kami punya stok sampai 131.000 ton. Artinya stok aman, dan petani tidak usah khawatir kekurangan urea bersubsidi," katanya dalam kunjungan ke Grha Tribun Jabar, Jalan Sekelimus Utara No 2-4, Bandung, Kamis (11/4/2013).
Rekan Risza yang juga turut hadir dalam kunjungan ke Tribun Jabar, Indra Gunawan menyebutkan, urea bersubsidi buatan Pupuk Kujang disebar ke seluruh wilayah Jawa Barat. Hal ini sesuai ketentuan pemerintah, di mana Pupuk Kujang bertanggung jawab atas ketersediaan urea bersubsidi untuk wilayah Jawa Barat. "Kalau nonsubsidi bisa disebar ke luar Jabar, seperti NPK juga bisa ke Jateng dan daerah lain di luar Jabar," katanya.
Menurut Indra, produksi pupuk di PT Pupuk Kujang tengah normal saat ini. Produksi per hari pun bisa mencapai 3.000 ton.
Sesuai ketentuan pemerintah, harga eceran tertinggi (HET) untuk urea bersubsidi Rp 1.800 per kilogram. Harga tersebut bisa diperoleh di kios resmi, dengan ketentuan pembelian minimal 50 kilogram, petani datang langsung ke kios, dan pembelian urea bersubsidi tidak boleh dicampur dengan pupuk lainnya dalam satu karung.