News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mau Merger, Transaksi Saham Kawasaki dan Mitsui Engineering Dihentikan

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Galangan Kapal Mitsui Engineering

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Terdengar kabar rencana merger antara dua perusahaan listing ini, Kawasaki Heavy Industries Ltd. dan Mitsui Engineering & Shipbuilding Co., pasar modal Tokyo (TSE) pagi inilangsung menghentikan transaksi saham kedua perusahaan tersebut sambil meninggu kepastian kabar lebih lanjut. Inilah kebiasaan yang terjadi di pasar modal Jepang.

Demikian pengamatan Tribunnews.com, Senin, (22/4/2013) di TSE atas transaksi kedua saham perusahaan listing tersebut.

Apabila kedua perusahaan jadi merger, maka jumlah penjualan (sales) akan menjadi sangat raksasa, menjadi sedikitnya 2 triliun yen sedikitnya per tahun.

Saat ini Mitsui Engineering sempat mengalami kerugian net (net loss) per 31 Maret 2013. Kedua pihak juga telah menunjuk penasehat finansial dan bank-bank utama mereka telah setuju untuk membantu merger tersebut, tulis koran Nikkei, hari ini.

Dari segi penjualan, apabila terjadi merger makan akan menjadi perusahaan alat berat yang kedua terbesar setelah  Mitsubishi Heavy Industries Ltd.

Kawasaki Heavy memiliki penjualan sekitar 1,3 triliun yen per 31 Maret 2013. Sedangkan  Mitsui Engineering  menghasilkan sales 577 miliar yen, sehingga total sales menjadi sekitar 1,9 triliun yen,masih jauh di bawah Mitsubishi heavy yang  mencapai sales sebesar 3 triliun yen.

Dari segi merger kalangan industri di Jepang ini yang terbesar sejak tahun 1960 , yang saat itu terjadi merger Perusahaan  IHI Corp. (Ishikawa Heavy Industries), pemain bidang energi terkait plant engineering.

Mitsui Engineering sampai saat ini kuat di bidang pengembangan proyek dan dan minyak lepas pantai. Pasar dunia proyek gas dan minyak lepas pantai ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 11 triliun yen tahun 2020, saat ini sekitar 6 triliun yen.

Sedangkan Kawasaki Heavy juga memiliki jejak rekam proyek pembangunan pabrik yang baik di luar Jepang.

beberapa proyek yang dikerjakan adalah  Imabari Shipbuilding Co. dan Japan Marine United Corp.,  pembangun kapal nomor satu dan nomor dua di Jepang.

Dengan merger diperkirakan mereka dapat menekan biaya pembelian suku cadang, materi dan dapat meningkatkan fasilitas penelitian (R&D) dengan lebih baik lagi.

Di bidang pembangunan kapal, perusahaan Jepang banyak mendapat saingan dari Korea Selatan dan China.

Itulah sebabnya pasar pembangunan kapal dunia yang dipegang perusahaan Jepang ini tidak lebih dari  3 persen. Sementara pembangunan kapal di dalam negeri Jepang sendiri diperkirakan akan semakin berkurang mulai tahun depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini