TRIBUNNEWS.COM JAKARTA. Bank Muamalat bakal menjadi bank syariah pertama yang melantai di bursa saham. Jika tak ada aral melintang, Muamalat bakal memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester kedua tahun ini.
Sebagai langkah awal sebelum melaksanakan rencana itu, bank mengadakan secondary public offering yang diselenggarakan hari ini, Rabu (5/6). Dalam kegiatan tersebut, Bank Muamalat melepas 407,09 juta saham lama dengan nilai nominal Rp 100.
Adapun harga pelaksanaannya nanti ada di kisaran Rp 625 - Rp 975 per saham. Artinya, Bank Muamalat bakal meraup duit segar sekitar Rp 254,43 miliar hingga Rp 396,91 miliar lewat perhelatan ini.
Andi Sidharta, Direktur Bahana Securities, selaku salah satu underwriter kegiatan ini menjelaskan, harga tersebut merefleksikan price to book value (PBV) sebanyak 1,3 - 1,7 kali. "Sementara PBV industrinya sebanyak 1,6 kali," imbuhnya.
Pada saat yang bersamaan, manajemen Bank Muamalat juga melaksanakan kegiatan penawaran umum terbatas (PUT) V dengan melepas 2,21 miliar saham Seri B. Nantinya, saham baru tersebut bakal ditawarkan dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan juga dibanderol pada kisaran harga Rp 625 - Rp 975 per saham.
Lewat right issue ini, Bank Muamalat akan memperoleh duit segar paling sedikit Rp 1,38 triliun. Sementara untuk batas atasnya, Bank Muamalat bakal memperoleh dana Rp 2,15 triliun.
Sayang, Andi enggan mengungkapkan siapa investor yang ingin menyerap saham dari kegiatan private placement ini. "Yang jelas, ada investor asing dan lokalnya juga," pungkasnya.(KONTAN/Dityasa H Forddanta)