TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Untuk menyikapi beragam jenis permasalahan ekonomi di Jabar, yang memang menjadi salah satu tonggak ekonomi nasional, para pelaku usaha di tatar Sunda membangun wadah. "Namanya Forum Ekonomi Jawa Barat (FEJB)," kata Ketua FEJB, Jajat Priatna Purwita, Jumat (7/6/2013).
Jajat mengatakan, secara resmi, organisasi tersebut berdiri melalui sebuah deklarasi pada Sabtu (8/6) di Trans Luxury Hotel. Beberapa tokoh ekonomi hadir, antara lain, Menteri Perindustrian, MS Hidayat, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisjahbana.
Menurut Jajat, organisasi ini tidak hanya diisi para pelaku usaha, tetapi juga akademisi. Karenanya, lanjut dia, FEJB siap untuk melakukan berbagai penelitian, pengkajian yang tentunya berkaitan dengan ekonomi Jabar.
Misalnya, kata Jajat, permasalahan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sektor riil, perbankan, pertanian, dan sebagainya. "Termasuk menyikapi agenda ASEAN Economic Community (AEC) 2015," kata Jajat.
Ina Primiana, ekonom Universitas Padjadjaran, menyatakan, kalangan akademisi merespon kehadiran FEJB secara positif. Menurutnya, FEJB dapat menjadi wadah untuk mempertemukan para pakar, praktisi, dan akademisi mengenai segala persoalan sektor ekonomi, untuk selanjutnya melakukan pengkajian.
"Baik dalam hal perkembangan, hambatan, termasuk kebijakan-kebijakan pemerintah. Hasil kajiannya, mungkin dapat menjadi usul atau kritik bagi pemerintah, mulai pusat, provinsi, sampai kota-kabupaten," katanya. (win)