Sejumlah Bank Syariah di Jambi Jadi Bank Take Over Kredit

Laporan wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
 
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Sejumlah manajemen perbankan syariah di Jambi mengaku banknya dijadikan bank untuk take over (pengalihan) kredit. Nasabah mengalihkan kreditnya dari bank konvensional ke bank syariah. Sekalipun jumlahnya tidak banyak, tapi hal ini jadi fenomena tersendiri.
 
“Nasabah take over di BNI Syariah memang ada namun tak terlalu besar,” aku Pimpinan Bank BNI Syariah Cabang Jambi, Zuripal pekan lalu kepada Tribun.
 
Di BRI Syariah, walau tak menyebut angka menurut Pimpinan Bank BRI Syariah Cabang Jambi, Nur Huda jumlahnya banyak. Dia bilang, peralihan nasabah dari bank konvensional ke bank syariah memang cukup banyak.
 
"Untuk BRI Syariah lebih mendominasi nasabah take over kepada pembiayaan KPR. Namun juga ada di beberapa produk konsumtif seperti KKB, talangan haji, kredit kepemilikan emas serta pembelian barang dan lain-lain," katanya, Selasa (11/6/2013).
 
Menurutnya, persentase nasabah yang mengalihkan kredit dari bank konvensional ke BRI Syariah untuk kredit konsumtif sebesar 60 persen dan produktif sebesar 40 persen.
 
Huda menyampaikan, take over kredit dari bank konvensional ke bank syariah diperbolehkan asal produk tersebut ada di bank bersangkutan. Namun nasabah take over dari bank syariah ke bank syariah lainnya tidak diperbolehkan.
 
Perpindahan nasabah ke bank syariah menurut Zuripal, lantaran nasabah menilai konsep syariah berupa bagi hasil serta sesuai kesepakatan bersama menjadi daya taril. Nur Huda pun memberikan penilaian sama. Kata dia, bank syariah menerapkan sistem murabahah yaitu merupakan perjanjian secara akad syariah.
 
Tapi, tak serta merta nasabah yang ingin take over disetujui. "Pihak kita harus melakukan survei terlebih dahulu baik nasabah baru maupun nasabah take over. Dilihat dari segi ekonominya, usahanya bila ada serta tanggungannya baik pinjaman di tempat lain atau kredit-kredit yang berjalan. Dan nasabah take over yang sesuai dengan kriteria nantinya kredit mereka yang masih berjalan di bank konvensisonal akan ditutup sesuai kesepakatan," papar Zuripal.
 
Terpisah, Kepala Unit Mikro Bank Syariah Mandiri Jambi, Lisa Eva bilang peningkatan nasabah take over dari bank konvensional ke Bank Syariah Mandiri cukup banyak. Terutama untuk nasabah yang bermukim di daerah.
 
Sampai saat unit mikro di Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi membukukan total penyaluran kredit selama kurun 2010-2013 mencapai Rp 50 miliar. Jumlah itu menurut Lisa termasuk kepada nasabah take over dari bank konvensional.
 
Di BSM, nasabah take over dari sektor perkebunan dan  kredit Produktif mendominasi yang mencapai 70 persen. (tyo)