TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- PT Manulife Financial membidik karyawan sebagai target pasar mereka guna meningkatkan kinerja bisnisnya. Menurut Vice President Employees Benefit Distribution Departemen PT Manulife Finance, Karjadi, dunia korporasi dan karyawan merupakan pasar potensial.
Apalagi berdasarkan Undang Undang 13/2003 yang mewajibkan setiap perusahaan memberikan pesangon bagi seluruh karyawannya, membuat Manulife gencar membidik perusahaan dan karyawannya.
Dijelaskan Karjadi yang akrab disapa Otty ini, saat ini terdapat sekitar 22 juta perusahaan dengan jumlah pekerja mencapai 121,2 juta orang. Akan tetapi, baru 7,5 persen perusahaan yang memahami progam pencadangan pesangon bagi karyawannya.Karenanya, ini jadi peluang pasar.
"Pascakenaikan upah minimum kota-kabupaten (UMK), tentunya nilai pesangon pun turut naik. Kami melihat ini sebuah pasar. Selain itu, kami pun mengingatkan para pelaku usaha mengenai perlunya pencadangan dana pesangon para karyawannya," kata Otty di sela-sela sosialisasi dan edukasi pencadangan pesangon di Hotel Aston Primera, Bandung, Rabu (12/6/2013).
Otty menyebutkan, hingga akhir 2012, pihaknya mengelola dana program pencadangan pesangon senilai Rp 7,9 triliun. Angka itu, lebih tinggi 20 persen daripada pencapaian tahun sebelumnya. "Jumlah perusahaan mencapai 5.164 dan meng-cover 767.521 tenaga kerja," katanya.
Sales Director Agency PT Manulife Financial Bandung, Oey Tjin Seng menambahkan di wilayah kerjanya hingga akhir 2012 Manulife mengelola dana senilai Rp 210 miliar. "Jumlah perusahaannya sekitar 500 perusahaan, dan sekitar 41 ribu orang pekerja," ujarnya.
Menurut Tjin Seng, di Bandung perusahaan yang bergerak pada bidang tekstil dan produk tekstil (TPT) terbanyak menjadi nasabah, karena sektor TPT mempekerjakan banyak karyawan.
Sementara Senior Sales Manager Employee Benefits Distributions Departemen PT Manulife Financial, Tjondrolukito, menyatakan, pihaknya menyiapkan dan mengandalkan tenaga agensi di berbagai wilayah dan bekerja sama dengan Bank Danamon untuk menjaring nasabah baru, baik pada program grup, yaitu pencadangan pesangon bagi para pekerja, maupun yang bersifat individu. (win)