News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Kenaikan Harga BBM

DPR Sarankan Cost Recovery Naik agar Harga BBM Tetap

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengisi BBM subsidi jenis premium di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013). PT Pertamina melakukan persiapan terhadap kemungkinan diberlakukannya kebijakan subsidi dua harga oleh pemerintah. Langkah-langkah yang dilakukan Pertamina adalah pengelompokan SPBU, penyiapan identitas SPBU, sosialisasi, koordinasi dengan stakeholder terkait, dan pembentukan posko satgas. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI P Dewi Aryani menghimbau pemerintah untuk menaikan cost recovery untuk kegiatan minyak dan gas bumi (migas). Dengan adanya cost recovery, bisa menyumbang pendapatan negara.

Dewi Aryani pun menjelaskan dengan adanya peningkatan cost recovery, harga BBM bersubsidi tidak perlu naik. Pasalnya APBN bisa diselamatkan dengan penambahan pemasukan negara, salah satunya meningkatnya cost recovery di industri migas.

"BBM tidak perlu naik, cost recovery dinaikan dengan ini pemborosan akan berkurang," ujar Dewi di Gedung DPR RI, Senin (17/6/2013).

Dewi menyebutkan bahwa pemerintah selalu beralasan pemborosan APBN diakibatkan oleh besarnya biaya subsidi energi. Dewi pun menilai subsidi untuk BBM tidak menimbulkan pemborosan.

"Untuk menutupinya dengan menaikan (harga) BBM. Itu tidak betul bahwa subsidi menjadi alasan pemborosan anggaran," jelas Dewi

Selain itu Dewi menjelaskan Instruksi Presiden (Inpres) No 2 Tahun 2009, soal lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) memang sengaja dirancang pemerintah untuk dibuat lebih. Dari kelebihan tersebut berdampak pada pemborosan.

"Inpres No 2 Tahun 2009 itu dirancang memang dibuat lebih. Ini mengakibatkan ada pemborosan," papar Dewi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini