TRIBUNNEWS.COM - Bisnis Kebab Turki Baba Rafi di tahun 2003 yang bermula dari sebuah gerobak di Surabaya oleh seorang pemuda berusia 19 tahun, Hendy Setiono, yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Baba Rafi Indonesia.
Ekspansi Kebab Turki Baba Rafi ke Eropa juga menjadi pembuktian bahwa brand lokal Indonesia bisa menembus pasar Eropa, tidak hanya Asia, dan semakin memacu kreativitas dan motivasi para pengusaha lokal untuk menciptakan produk dan jasa yang berdaya saing di skala internasional.
Ditargetkan, outlet pertama di Eropa akan beroperasi di Belanda dalam 12 bulan mendatang, dilanjutkan dengan penetrasi ke Inggris, Jerman dan Belgia dengan target 20 outlet di tiap negara dalam dua tahun. Langkah ini mengukuhkan positioning Kebab Turki Baba Rafi sebagai ‘The World’s Biggest Kebab Chain’. Jaringan waralaba ini kini memiliki 1.101 outlet di Indonesia, 23 outlet di Malaysia dan Filipina.
Kebab Turki Baba Rafi adalah jaringan outlet kebab terbesar di dunia dengan lebih dari 1.101 outlet dan hampir 1.500 karyawan di Indonesia, Malaysia dan Filipina. Didirikan tahun 2003, bisnis yang mengandalkan menu kebab ini berkembang pesat hingga bisnis waralaba Kebab Turki Baba Rafi dan pendirinya, Hendy Setiono, memenangkan berbagai penghargaan nasional dan internasional.
Setelah sukses ekspansi di Malaysia dan Filipina, kini Kebab Turki Baba Rafi memfokuskan ekspansinya ke negara-negara Asia lain seperti Bangladesh, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Hong Kong, serta negara-negara Eropa yaitu Belanda, Inggris, Jerman, dan Belgia. Kebab Turki Baba Rafi merupakan anak usaha PT Baba Rafi Indonesia, perusahaan nasional yang memiliki jaringan waralaba ‘Bebek Garang’ dan ‘Ayam Bakar Mas Mono’.