News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendag Apresiasi Implementasi Sistem Resi Gudang

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Kementerian Perdagangan sangat mengapresiasi pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG) di Kabupaten Probolinggo yang telah berjalan dengan baik, mengingat SRG merupakan salah satu alternatif pembiayaan dan sarana tunda jual yang efektif bagi petani dalam menghadapi panen raya, yang pada saat tersebut biasanya harga cenderung rendah.

Demikian diungkapkan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan saat meninjau gudang SRG dan melakukan dialog dengan para petani di Desa Alas Sumur, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (23/6/2013).

Mendag menjelaskan, melalui skema SRG, komoditi yang dimiliki pelaku usaha (terutama kelompok tani dan UKM) yang disimpan di gudang oleh Pengelola Gudang akan diterbitkan Resi Gudangnya. "Resi Gudang ini dapat dijadikan agunan sepenuhnya tanpa dipersyaratkan adanya agunan lain. Selain itu, para pelaku usaha dapat menjaminkan Resi Gudangnya untuk memperoleh modal kerja dan kebutuhan pembiayaan," imbuh Mendag dikutip dalam rilisnya.

Kabupaten Probolinggo, yang merupakan salah satu daerah sentra produksi Gabah dan Jagung di Provinsi Jawa Timur, saat ini telah memiliki 2 Gudang SRG. Satu Gudang SRG berlokasi di Desa Alas Sumur, Kecamatan Kraksaan dan dibangun dari dana Stimulus Fiskal 2009. Gudang SRG ini terdiri dari dua gudang dengan lokasi menyatu dengan kapasitas masing-masing gudang sebesar 1.500 ton. Sedangkan Gudang SRG lainnya berlokasi di Desa Klenang Lor, Kecamatan Banyuanyar dan dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011. Adapun kapasitas gudang ini sebesar 1.400 ton.

Plh. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag, Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan bahwa komoditi yang tersimpan di kedua Gudang SRG tersebut adalah gabah, jagung dan beras. Dari komoditi itu telah diterbitkan sebanyak 72 resi dengan total volume komoditi sebanyak 3.399,08 ton atau senilai Rp14,25 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Nus Nuzulia Ishak menyatakan bahwa khusus untuk Provinsi Jawa Timur, sampai tahun 2013 SRG telah diimplementasikan di Kabupaten Jombang, Mojokerto, Banyuwangi, Probolinggo, Nganjuk, Madiun, Pasuruan, Ngawi, Sampang, Tuban, Tulungagung dan Blitar. Jumlah penerbitan Resi Gudang di daerah tersebut mencapai 261 resi, dengan total volume 12.729,29 ton, atau senilai Rp.55,35 miliar. Sebanyak 211 Resi Gudang telah diagunkan dengan nilai pembiayaan sebesar Rp.34,71 miliar.

Mendag menyatakan harapannya agar implementasi SRG di Kab. Probolinggo dapat lebih ditingkatkan. " Besar harapan kami agar seluruh pihak baik Pemerintah Daerah, perbankan, asuransi, pengelola gudang, dan kelompok tani dapat bersinergi serta berperan aktif dalam upaya peningkatan implementasi SRG di Kabupaten Probolinggo melalui pemanfaatan gudang SRG yang telah dibangun maupun milik swasta yang berpotensi untuk menjadi gudang SRG,” ujar Mendag.

Beberapa persiapan yang harus dilakukan di daerah untuk mengimplementasikan SRG yaitu meliputi kelembagaan dalam SRG, sarana dan prasarana seperti gudang dan perlengkapannya, ketersediaan mesin pengering, serta kesiapan lembaga keuangan di daerah. Selain itu, juga dibutuhkan peran Pemda dalam memberikan dukungan melalui kemudahan perizinan maupun
sosialisasi, serta pemahaman teknis dari pelaku usaha yang terlibat dalam SRG.

Pelaksanaan SRG secara nasional sudah dilakukan baik di gudang yang telah dibangun Pemerintah maupun milik swasta. Secara akumulatif hingga 19 Juni 2013, jumlah Resi Gudang yang telah diterbitkan mencapai 919 resi dengan total volume komoditi sebanyak 36.472,90 ton (31.527,56 ton gabah; 3.737,2 ton beras; 1.084,78 ton jagung; 20,39 ton kopi; dan 155 ton rumput laut), atau
senilai Rp. 176,05 miliar.

Sejak diluncurkan tahun 2008, SRG sudah dilaksanakan di 39 kabupaten/kota, meliputi Bener Meriah, Indramayu, Subang, Cianjur, Pekalongan, Karanganyar, Bantul, Demak, Jombang, Jepara, Banyumas, Kudus, Madiun, Mojokerto, Sragen, Nganjuk, Ngawi, Banyuwangi, Pasuruan, Probolinggo, Tulungagung, Sampang, Barito Kuala, Lombok Timur, Bantaeng, Sidrap, Pinrang,
Gowa, Sumbawa, Grobogan, Sumedang, Ciamis, Tangerang, Lombok Barat, Lebak, Tuban, Pasaman Barat, Deli Serdang dan Kota Makassar untuk komoditi Gabah, Jagung, Beras, Kopi dan Rumput Laut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini