News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heineken Resmi Kuasai Multi Bintang

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) menyetujui perubahan saham pengendali perseroan dari Asia Pacific Breweries Limited (APB) ke Heineken International BV.

Michael Chin, Presiden Direktur Multi Bintang, mengatakan kepemilikan saham pengendali sebanyak 75,10 persen akan beralih dari APB kepada Heineken International BV. Hal ini merupakan langkah strategis perseroan untuk menambah daya bisnis perusahaan.

"Dengan dipegangnya Multi Bintang kepada Heineken maka akan mempercepat sinergi bisnis kami untuk mengembangkan brand keduanya," katanya, Selasa (16/7/2013).

Dengan akuisisi ini maka saham pengendali langsung dikelola Heineken dan tidak kepada Asia Pacific, sehingga akan meningkatkan sinergi antara merek Bir Bintang dan Heineken.

Heineken membeli saham Asia Pacific yang memiliki 15.823.570 unit atau 75,10 persen saham Multi Bintang. Harga Multi Bintang adalah Rp 1,2 juta per saham nilai saham tertinggi di Bursa Efek Indonesia.

Jika mengacu harga tersebut, Heineken setidaknya harus membayar Rp 18,99 triliun untuk memborong mayoritas saham Multi Bintang.

Padahal secara tidak langsung saat ini Heineken secara tidak langsung sudah mengempit 75,10 persen saham Multi Bintang. Sejak tahun lalu, Heineken menguasai 100 persen saham APB, dengan membeli saham APB milik Fraser & Neave (F&N) asal Singapura.

Transaksi ini menandai kembalinya Heineken sebagai pemegang saham langsung Multi Bintang. Sekadar catatan, dulu Heineken adalah pemegang 75,94 persen saham MLBI. Februari 2010, Heineken menjual 65,1 persen saham MLBI kepada APB.

Selain dari Heineken, APB juga membeli 3,4 persen saham MLBI dari Hollandsch Administratiekantoor. Nilai total pembelian 68,5 persen saham MLBI itu Rp 2,33 triliun atau setara Rp 161.741 per saham. APB lantas menggelar tender offer hingga memiliki 75,1 persen saham MLBI sejak akhir 2010.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini