TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan penyelenggaraan layanan telekomunikasi selama masa Lebaran 2013 bisa dibilang sukses. Meski demikian Kemenkominfo meminta maaf atas ngadatnya layanan di area tertentu.
"Saat ini masih dievaluasi oleh BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia). Namun secara umum kami sudah bisa simpulkan layanan telekomunikasi berjalan dengan baik," kata juru bicara Kemenkominfo, Gatot S Puja Broto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/8/2013).
Meski demikian, jelasnya, pihaknya cukup banyak menerima keluhan dari sejumlah warga masyarakat yang mengeluhkan buruknya kualitas layanan telekomunikasi dalam bentuk adanya dropped call (sedang keenakan telepon tetapi tiba-tiba kemudian hilang kontak pembicaraan meski sinyal cukup bagus), unsuccessfull call ratio (untuk menghubungi pihak lain dalam bertelepon harus diulang berkali-kali sampai berhasil), buffering (pada saat browsing internet cukup lama menunggunya) dan sering delay saat pengiriman SMS maupun komunikasi data.
"Namun demikian kondisi tesebut tidak sampai menimbulkan terputusnya koneksi atapun network yang secara total drop," ujarnya.
Menurutnya ada sejumlah area yang minim sinyal telekomunikasi untuk beberapa detik tertentu saja pada beberapa penyelenggaraan layanan telekomunikasi di sejumlah lintasan mudik tertentu, khususnya pada lintasan jalan darat yang berlokasi di kelokan jalan di tengah perbukitan tertentu di Jawa Barat (khususnya sekitar Nagreg) dan Jawa Tengah (khususnya jalur tengah di sekitar jelang Purwokerto) serta perlintasan di Merak - Bakauhuni meski juga sama sekali tidak sampai terputus koneksinya.
"Untuk ini Kementerian Kominfo menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena bagaimanapun juga Kementerian Kominfo dan BRTI juga sudah merusaha semaksimal mungkin dalam mengecek kualitas layanan telekomunikasi melalui kegiatan drive test mulai tangga 29 Juli 2013," ujarnya.
Para penyelenggara telekomunikasi tetap diperintahkan untuk menjaga kualitas layanan minimal hingga H + 7 dan khusus bagi RIM-BlackBerry minimal hingga H+10, sebagaimana disebutkan oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada saat acara apel siaga besama Kementeran Kominfo dan seuruh mitra kerjanya pada tanggal 29 Juli 2013.
Ini karena terkait dengan akan terjadinya arus balik para pemudik dimana layanan telekomunikasi, khususnya di daerah-daerah padat konsentrasi lalu lintas, tetap sangat dibutuhkan untuk saling berkomunikasi satu sama lain.