TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk kini tengah giat memfasilitasi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan untuk dipersiapkan menjadi pengusaha atau investor. Melalui pendampingan sebagai penasihat keuangan, BRI mengarahkan TKI di Korea Selatan untuk menyisihkan gaji mereka selama bekerja di sana untuk kemudian diinvestasikan setelah masa kontrak kerja usai.
“Pihak Kedutaan Besar Indonesia di Seoul meminta BRI memikirkan cara agar para TKI tidak konsumtif melainkan dapat menabung sebagian gaji mereka untuk investasi. Jadi, di sini BRI mengambil peran sebagai penasehat keuangan bagi para TKI melalui pengelolaan dana investasi mereka,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali.
Salah satu langkah nyata yang ditempuh BRI yaitu dengan menawarkan para TKI Korea Selatan untuk memutar kembali dana hasil kerja di luar negerinya untuk investasi bisnis waralaba.
“Nantinya, para TKI yang telah habis kontrak dan kembali ke Indonesia, akan ditawarkan bergabung menjadi pemilik frenchise salah satu peritel besar di Indonesia. Kalau dana yang dibutuhkan untuk frenchise agak besar, kita bisa menggabungkan beberapa TKI pemilik dana untuk berinvestasi. Tetapi tentunya kami juga akan tetap memberikan penerangan tentang risiko berinvestasi," katanya.
Sementara itu, BRI juga terus memberikan layanan perbankan terbaik bagi para TKI Korea Selatan, yaitu dengan terus mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan menyediakan fasilitas transfer uang secara real time online dari Korea.
"Untuk fasilitas KUR, hingga per 30 Juni ini, BRI telah mengucurkan dana sebesar Rp 20,54 miliar bagi para TKI tujuan Korea Selatan. Plafon KUR TKI ini adalah yang terbesar diantara KUR TKI ke negara lainnya yang dikucurkan oleh bank berpelat merah ini.Sedangkan untuk memudahkan TKI korea Selatan untuk bertransfer uang dengan keluarga di tanah air, BRI juga telah lama menggandeng lembaga keuangan lokal untuk memberikan layanan terbaik. “Untuk Korea Selatan, BRI telah bekerjasama dengan Industrial Bank of Korea (IBK) untuk pengiriman uang ke keluarga para TKI yang berada di seluruh Indonesia,” ungkap Ali.