TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai tahun 2014, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) wilayah DKI Jakarta siap menyediakan 5.000 unit apartemen bersubsidi. Hal tersebut untuk membantu masyarakat sekaligus menjalankan program pemerintah menyediakan hunian murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Tahun depan 5.000 unit apartemen bersubsidi dan rumah sederhana sehat (RSH) 20 ribu unit dibawah Rp 95 juta," ujar Ari Tri Priyono, Ketua Apersi DPD DKI, Kamis (5/9/2013).
Untuk tahun ini Apersi DPD DKI Jakarta sudah menyediakan pasokan apartemen bersubsidi sebanyak 2.000 unit. Sampai semester pertama tahun 2013, apartemen bersubsidi yang berada di kawasan Lenteng Agung, Pancoran, dan Cakung sudah
terserap 1.000 unit.
"Sudah terserap setengahnya, soalnya apartemen subsidi lakunya sudah kaya kacang goreng," ungkap Ari.
Mengenai harga, Apersi DPD DKI belum bisa memprediksikan untuk tahun depan. Pasalnya pada saat pemilu selesai, pergantian presiden dan menteri akan terjadi, hal itu otomatis berpengaruh kepada kebijakan yang ada saat ini.
"Selama Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid masih program rumah subsidi berjalan, setelah ganti, kita nggak tahu kebijakannya," papar Ari.