TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Padamnya listrik Bandara Kuala Namu Medan, Sumatera Utara berimbas kepada sistem check in penumpang selama satu jam lebih. Dampaknya, antrean pun terlihat cukup panjang di bandara internasional tersebut.
Said Ridwan, General Manager Bandara Kuala Namu, mengatakan penyebab kekisruhan dalam sistem check in yaitu tidak mendapat pasokan listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) alias padam. "Hal itu bisa langsung ditanggulangi karena genset langsung menyala, hanya saja listrik yang dihasilkan tidak sampai masuk ke sistem check in bandara dan maskapai yang beroperasi," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (18/9/2013).
Kendati sempat ada antrean panjang dalam proses check in, tapi Said memastikan saat ini listrik sudah kembali menyala dan proses check in sudah bisa dilanjutkan kembali.
Said menuturkan, akibat padamnya listrik di Kuala Namu, satu maskapai asing yaitu Malaysian Airlines sempat mengalami delay selama 30 menit. "Tapi sekarang sudah aman, dan proses check in sudah bisa berlanjut," ujarnya.
Bahauddin, Electrical and Mechanical Manager Kuala Namu, menjelaskan listrik padam mulai pukul 10.25 WIB dan kembali menyala pada 11.45 WIB. "Di Kuala Namu ada tiga jalur aliran listrik yaitu priority, non priority dan technical. Nah, yang terkena itu jalur priority. Sistem check in dan pendingin udara itu masuk dalam jalur priority. Maka sistem check in sempat bermasalah," katanya.
Bahauddin menuturkan, saat ini manajemen Kuala Namu dan PLN sedang melakukan pertemuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal itu kembali. "Kami akui ada masalah sedikit pada power management system, tapi kami akan segera perbaiki," ujarnya.