TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total E&P Indonesie, operator Blok Mahakam, mengumumkan telah memulai operasi offshore pada Proyek pengembangan Sisi Nubi 2B - Peciko 7B. Proyek pengembangan ini bertujuan untuk memasang tiga wellhead platform baru, yakni: WPS2 di Lapangan Sisi, WPN3 di Lapangan Nubi, dan SWP-J di Lapangan Peciko, termasuk tiga jaringan pipa interkoneksi sepanjang 18 km yang akan terhubung dengan tiga platform yang sudah ada di masing-masing lapangan.
"Seluruh lapangan tersebut berada di kawasan lepas pantai Blok Mahakam. Sesuai dengan POD yang telah disetujui, proyek Peciko 7B akan menyumbang 23 sumur tambahan dan pada proyek Sisi-Nubi 2 ada 35 sumur tambahan," ujar Kristanto Hartadi,
Kepala Departemen Hubungan Media Total, Kamis (19/9/2013).
Operasi ini dimulai pada 24 Agustus 2013 lalu dengan pemasangan jacket di salah satu platform yang baru, yakni WPS2. Sejalan dengan kegiatan itu, pada 9 September 2013 juga telah dimulai pekerjaan pemasangan jaringan pipa dari platform baru SWP-J yang akan terhubung dengan platform MWPA di lapangan Peciko.
Diperkirakan pekerjaan offshore ini akan berlangsung selama beberapa bulan, dengan melibatkan lebih dari 1.200 orang dan 42 kapal berbagai jenis.
"Meski proyek ini melibatkan banyak orang dan peralatan, kami akan tetap fokus pada keselamatan kerja selama operasi offshore berlangsung," demikian Jarot Wahyudianto, Project Manager Sisi Nubi 2B - Peciko 7B.
Seluruh rancang bangun dan pabrikasi proyek ini dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan nasional yakni PT Gunanusa Fabricator (EPSC 1+2) dan PT Rajawali Swiber Cakrawala (EPSC 3+4) dimana kontrak EPSCI-nya disetujui pada 27 Januari 2013. Pelibatan perusahaan-perusahaan nasional itu merupakan bentuk komitmen Total E&P Indonesie guna meningkatkan kapasitas Indonesia di industri hulu migas.
Diperkirakan platform pertama akan siap diserahterimakan untuk operasi pengeboran (Ready for Drilling/RFD) pada akhir Desember 2013 mendatang dan 2 lainnya menyusul pada Januari 2014.
Biaya keseluruhan proyek pengembangan Sisi Nubi fase 2 dan Peciko 7B ini mencapai 2 miliar dollar AS sesuai POD yang disetujui. Dan 2 proyek tersebut merupakan wujud komitmen Total/Inpex untuk terus berinvestasi di Blok Mahakam. Pada tahun 2012 Total E&P Indonesie membangun tiga platform, yakni: Stupa, West Stupa, dan East Mandu yang kesemuanya berada di proyek South Mahakam fase 1 & 2 dan pertengahan 2013 menambah 6 platform baru pada blok Mahakam.