TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo B Sulistyo prihatin atas relasi bisnis dan pemerintahan di Indonesia. Hal ini diungkapkan terkait kasus yang membelit Ketua Kadin Banten, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Wawan ditangkap KPK karena diduga terlibat kasus suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. KPK menduga Wawan menyetor uang terkait perkara sengketa hasil pemilihan bupati Lebak Banten. "Kami mengharapkan, mudah-mudahan tak ada lagi kasus-kasus bisnis, seseorang untuk berhasil harus menyetor," kata Suryo kepada Tribunnews.com, Senin (7/10/2013).
Menurut Suryo, kondisi yang dihadapi Wawan menjadi dilema bagi pengusaha. Hal itu juga dihadapi pengusaha yang lain. "Kadang-kadang ada dilema, kalau tak memberi, maka bisnis tak jalan, tapi jika memberi juga jadi susah. Mudah-mudahan ke depan itu hal itu bisa kita hindari," ujar Suryo.
Sebelumnya Oesman Sapta Odang, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia (versi Rizal Ramli) melontar kritik terhadap Kadin yang dimpimpin Suryo.
Selama ini kata Oesman, kinerja Kadin tampak kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya lobi di antara petinggi Kadin untuk memperoleh proyek.
"Kadin di bawah kepimpinan SBS hanya mencari proyek saja, dan mereka tidak membangun kualitas pertumbuhan industri yang kuat," katanya di Jakarta, Jumat (4/10/2013).