TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan mengungkapkan maskapai penerbangan milik negara PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) hingga saat ini belum bisa beroperasi. Pasalnya Merpati masih terlilit utang sebesar Rp 6,5 triliun.
Dahlan menegaskan Merpati tidak akan bisa kembali terbang jika belum bisa membayar utangnya. Salah satu cara yang harus dilakukan Merpati menurut Dahlan Iskan dengan melakukan restrukturisasi utang.
"Merpati tidak akan bisa terbang kalau utangnya belum direstrukturisasi," ujar Dahlan Iskan, Kamis (17/10/2013).
Dahlan mengungkapkan saat ini Merpati belum mendapat hasil yang baik dalam menyelesaikan utangnya. Karena hal itu jalur-jalur penerbangan yang komersial belum bisa diambil Merpati.
"Progress-nya masih belum ada, masih harus berjuang," jelas Dahlan.
Alasan utama Merpati kesusahan dalam merekturisasi utangnya karena tidak mendapat suntikan anggaran dari pemerintah. Merpati pun harus berjuang sendiri mengatasi keterpurukan utangnya.
"Tetapi nggak ada bantuan dari pemerintah," ungkap Dahlan Iskan.