TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Indonesia AirAsia memastikan letusan Gunung Merapi tidak mengganggu operasional penerbangan ke wilayah tersebut.
"Semua penerbangan AirAsia untuk rute Solo dan Yogyakarta aman dan terkendali, dan tidak ada gangguan dari abu vulkanik Gunung Merapi," kata Audrey Petriny, Corporate Communication Manager Indonesia AirAsia, melalui pesan singkat, Senin (18/11/2013).
Audrey menuturkan, kendati Gunung Merapi kembali beraktivitas, tapi hingga kini perseroan tidak menghentikan penerbangannya dari dua bandara yaitu Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta dan Adi Soemarmo, Solo.
Seperti diketahui, Indonesia AirAsia selama ini menerbangi rute Jakarta-Yogyakarta sebanyak empat kali sehari, Bali-Yogyakarta sekali sehari, Yogyakarta-Singapura sekali sehari, Yogyakarta-Kuala Lumpur dua kali sehari. "Sedangkan Kuala Lumpur-Solo tiga kali sehari," kata Audrey.
Seperti diberitakan sebelumnya, letusan Gunung Merapi dipastikan tidak mengganggu sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara Adisucipto, Yogyakarta dan Bandara Adisoemarmo, Solo.
Bambang S Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, mengatakan pada pukul 04.00 WIB Gunung Merapi meletus. Ketinggian abu sampai 2.000 kaki (feet) bergerak ke arah timur namun belum mengganggu operasi penerbangan di Bandara Adi Sucipto dan Adi Soemarmo.
"Info dari VAAC Australia belum teridentifikasi adanya gangguan. Saat ini terus dilakukan pemantauan," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (18/11/2013).
VAAC atau Vulkanik Ash Advisory adalah pusat penelitian yang memantau awan abu vulkanik secara real time. Setiap kali gunung berapi meletus awan abu signifikan, laporan singkat yang dikeluarkan dan langsung diantar menuju udara kontrol pusat.