TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total E&P Indonesie mengaku kesulitan memproduksi gas di lapangan yang ada di Indonesia. Total beralasan lapangan yang didapatkan sudah tua dan tidak ditemukan cadangan baru.
"Total EP tidak bisa menjalankan apa yang digalakkan pemerintah untuk pengadaan gas dalam negeri," ujar Vice President Human Resources and General Service Total, Arvidya Noviyanto, Selasa (19/11/2013).
Noviyanto menjelaskan, jika sumur yang memiliki cadangan diperlukan teknologi khusus untuk mengambil gasnya. Pasalnya selama ini Total mendapatkan gas yang memiliki kandungan Co2-nya tinggi
"Agar produksi gasnya tidak menurun, Total telah melakukan segala cara agar tidak terjadi penurunan," ungkap Noviyanto.
Kendala dari sumur tua yaitu banyak sumur yang dipenuhi air, sehingga sumur tertutup. Untuk mengangkut gas di sumur yang dipenuhi air, diperlukan teknologi injection foam semacam sabun agar air yang ada menjadi busa sehingga mudah diangkut.
"Kita perlu teknologi itu, kalau tidak begitu tidak akan keangkut gasnya," papar Noviyanto.