News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Didorong Penguatan Bursa Saham Asia

Penulis: Arif Wicaksono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada kisaran level support 4.219-4.238 dan resistance 4.284-4.296, pada perdagangan Kamis (28/11/2013) hari ini.

Pergerakan IHSG akan didorong penguatan laju bursa saham Asia. Pergerakan bursa saham Asia sedikit terbantu dengan rilis penilaian dari Citigroup Inc, yang menyatakan bahwa perusahaan efek pada tahun depan akan lebih berkembang.

Itu seiring perbaikan dan perkembangan pasar modal, yang turut memberikan sentimen positif dengan kenaikan harga-harga sahamnya.

"Selain itu, sentimen dari perbaikan balance of trade  New Zealand, naiknya construction work done  Australia, dan penurunan suku bunga Thailand sebesar 25 bps menjadi 2,25 persen, dapat menopang laju penguatan bursa saham Asia," jelas Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, di Jakarta, Kamis (28/11/201113).

Laju bursa saham Eropa kembali menghijau, berbanding terbalik dengan hari sebelumnya, setelah pelaku pasar bersikap menahan diri jelang rilis data-data perumahan AS.

Menghijaunya laju bursa saham Eropa, didukung rilis kenaikan consumer confidence Jerman. Rilis data kenaikan  GDP growth rate Inggris, juga turut membuat laju bursa saham Eropa menghijau.

Sementara, laju bursa saham AS dapat bertahan dalam zona hijau hingga saat ini, seiring rilis penurunan yang tidak terduga soal klaim pengangguran.

Rilis data positif tersebut, membuat pelaku pasar mencoba melakukan penilaian dalam hubungannya dengan pengurangan stimulus. Sehingga, rilis data-data ekonomi lainnya dari penurunan durable goods order  dan Chicago PMI, tertutupi data ketenagakerjaan.

"Laju IHSG, meskipun masih dalam tren pelemahan, namun dapat bertahan di kisaran target support (4.215-4.225). Diharapkan level 4.219-4.220 dapat menjaga ketahanan support agar IHSG tidak kembali melemah," tutur Reza. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini