TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meski dikecam banyak pihak karena disebut sebagai penambah macet, mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) sudah siap ekspor. Dua sumber internal perusahaan yang mengetahui rencana ini menjelaskan, untuk tahap awal, Toyota akan mengirim Agya ke Filipina mulai Februari atau Maret 2014.
"Untuk tahap awal, ekspor sekitar 400 unit, atas nama Toyota," jelas salah satu petinggi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kepada KompasOtomotif di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.
Dijelaskan, alasan ekspor menggunakan Toyota karena jaringan pemasarannya jauh lebih siap di Filipina ketimbang Daihatsu. Sebagai bagian dari grup (Toyota Grup), Daihatsu siap menyuplai kebutuhan Toyota Indonesia.
"Kami produksi setir kiri, sama seperti Avanza dan Rush. Jadi kami yang merakit dan mengekspor atas nama Toyota. Hal ini biasa dalam grup," beber sumber PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang meminta tak disebutkan namanya.
Ke depan, Daihatsu akan mencari pasar lain yang sudah punya jaringan pemasaran seperti di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya. "Intinya kami fleksibel. Kalau yang meminta Toyota, dikirim atas nama Toyota. Kalau Daihatsu tinggal ganti saja," tutup sumber itu. ( Agung Kurniawan)