News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bisnis Martabak Denis Bisa Raup Omzet Rp 3 Juta per Hari

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Martabak sudah tidak asing di lidah orang Indonesia. Lantaran konsumennya luas, banyak pelaku usaha yang tertarik menjajakan jenis makanan ini.

Salah satunya, Deni Rahmat Wijaya (35) yang mendirikan Martabak Denis di Kuningan, Jawa Barat.

Usaha Martabak Denis dirintis sejak 2002. Kemudian, untuk mengembangkan bisnis, ia menawarkan kemitraan pada Februari 2011. Deni bilang, saat ini ada 12 gerai Martabak Denis yang tersebar di Kuningan, Sumedang, dan Yogyakarta. Empat gerai milik sendiri, sisanya kepunyaan mitra.

Martabak Denis menjual martabak manis aneka topping dan martabak telur. Uniknya, Deni membuat empat jenis adonan, yaitu original, coklat, cappuccino, dan pandan. Topping yang digunakan pun bervariasi, seperti kurma, pisang, durian, kacang, cokelat, dan keju.

Satu porsi martabak manis ukuran mini dibanderol Rp 5.000-Rp 10.000. Sedangkan ukuran besar seharga Rp 19.000-Rp 37.000 per porsi. Adapun, martabak telur dipatok Rp 18.000-Rp 40.000 per porsi.

Anda tertarik? Ada tiga paket investasi yang ditawarkan, yaitu berbiaya Rp 15 juta, Rp 35 juta, dan Rp 50 juta.

Dengan membayar investasi itu, mitra mendapatkan booth berbahan aluminium, peralatan masak, seperti loyang, kompor, dan stoples, x-banner, bahan baku awal, seragam, dan pelatihan. "Perbedaannya pada ukuran booth dan jumlah peralatan yang didapat mitra," kata Deni.

Selain itu, untuk paket Rp 15 juta, mitra hanya bisa menjual martabak yang berukuran mini.

Promosi tanpa royalti

Menurut Deni, satu gerai bisa menjual sekitar 200-250 porsi per hari. Jadi, setiap hari bisa mengantongi omzet berkisar Rp 2,5 juta-Rp 3 juta. "Tetapi, untuk awal usaha, biasanya mitra meraup omzet Rp 1 juta-Rp 2 juta per hari," ungkapnya.
Dengan perhitungan laba bersih 40 persen dari omzet, modal mitra bisa kembali dalam waktu enam bulan sampai setahun.

Sebagai bentuk promosi, Deni tidak memungut biaya royalti khusus untuk 20 gerai pertama mitra. Sedangkan, gerai berikutnya akan dikutip biaya royalti sebesar 3 persen - 5 persen dari omzet bulanan.

Deni mewajibkan mitra membeli bahan baku martabak manis dan martabak telur dari pihak pusat seharga Rp 15.000 per kg. Bahan baku itu bisa dibuat dua loyang martabak. "Bahan baku kami membuat martabak terasa kenyal di mulut, dan teksturnya tetap utuh meski martabak sudah dingin," klaimnya.(Marantina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini