TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan beberapa menteri bidang ekonomi mengadakan rapat khusus membahas kenaikan harga elpiji di Istana Wapres Jakarta, Sabtu (4/1/2013).
Rapat yang berlangsung sekitar 4 jam itu tidak menghasilkan keputusan apa-apa.
Namun Boediono menegaskan bahwa Presiden SBY akan mengumumkan kebijakan baru soal elpiji besok begitu tiba dari kunjungan kerja di Jawa Timur.
Sementara itu di tempat yang sama Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan Presiden SBY akan menyampaikan kabar baik soal elpiji besok di Halim Perdanakusumah Jakarta.
"Tentu saya tidak akan sampaikan itu tapi jelas sangat baik pembahasan kita, bagus sekali komprehensif semua didengarkan," kata Hatta.
Ditanya pers kabar baik seperti apa? Hatta mengatakan, "Ya baik untuk masyarakat. Jangan simpulkan sendiri seperti apa," kata dia.
Wartawan kembali bertanya apakah kabar baik itu Presiden akan mengumumkan penundaan kenaikan harga BBM?
"Besok tunggu saja," kata Hatta.
Menurut Hatta sebelum Presiden SBY mengumumkan kebijakan baru soal elpiji maka terlebih dahulu akan diadakan rapat terbatas kabinet dipimpin langsung Presiden.
"Semuanyalah dibahas lalu hasil-hasilnya itu akan dirapatkan besok. Jadi besok kawan-kawan datanglah besok di Halim," kata Hatta.
Diberitakan sebelumnya mulai 1 Januari 2014, PT Pertamina menaikkan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kilogram secara serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per kg.
Di kalangan distributor beberapa daerah harga elpiji 12 Kg mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu dari harga semula Rp 80 ribu.