Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa unit kerja (Uker) dan jaringan layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ikut terkena dampak banjir.
Di antaranya seperti unit kerja (Uker) dan Anjungan Tunai Mandiri. Meski demikian, BRI tetap memberikan bantuan kepada warga korban banjir di seluruh Indonesia.
“BRI Peduli sudah siap di lapangan, sambil kami sendiri juga menjaga infrastruktur layanan kami,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali dalam keterangannya di Jakarta, senin (21/1/2014).
Ali membeberkan, total bantuan yang telah diluncurkan melalui BRI Peduli di DKI Jakarta mencapai Rp 2,2 Miliar dari Rp 2,3 Miliar yang disiapkan, antara lain bantuan 6.500 paket makanan siap saji, 600 sarung, 30ribu paket sembako di 18 titik pengungsian.
“Kami juga siagakan Posko layanan kesehatan yang telah melayani lebih dari 5ribu pasien, dan bantuan relawan pembersih MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di lokasi pengungsian,” jelas Ali.
Selain itu, BRI juga mendirikan Posko Kesehatan di Kampung Pulo, Bukit Duri dan Bidara Cina, yang telah melayani lebih dari 5.000 pasien. BRI Peduli juga mengirimkan satu perahu karet di Muara Karang (Jakarta Utara), 1 perahu lagi di daerah Teluk Gong, dan 1 perahu serta 1 tenda disiapkan oleh BRI Daan Mogot untuk pengungsi.
Sedangkan untuk korban bencana Gunung Sinabung, BRI mengirimkan bantuan tikar, selimut, sarung, kaos kaki, sembako, pakaian seragam anak, dan kebutuhan bayi, serta pakaian dalam senilai lebih dari Rp 900 juta.
Bantuan disalurkan melalui Posko Utama di Kota Kabanjahe dan sebagian lagi disalurkan langsung ke titik – titik pengungsian.
Di wilayah Manado yang terkena musibah banjir bandang, BRI juga telah mengirimkan bantuan antara lain perahu karet, tenda pengungsi, alat penyedot lumpur, rompi pelampung, selimut, sarung serta 1 buah posko pengungsi bekerja sama dengan TNI AL, yang melayani makan dan minum gratis bagi pengungsi, yang secara keseluruhan bernilai lebih dari Rp 500 juta.