News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dahlan Iskan Dianggap tak Serius Selamatkan Merpati

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang calon penumpang pesawat di depan konter Merpati Nusantara di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) menunggu keseriusan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menyelamatkan maskapai tersebut. Hingg saat ini masalah finansial masih terus berlarut.

Ketua Serikat Karyawan (Sekar) Merpati, Purwanto mengatakan, Dahlan  telah mengambil keputusan tiga hal dalam penyelamatan merpati untuk jangka waktu tiga bulan ke depan, namun dalam kenyataan serta praktiknya tidak diiringi dengan upaya melakukan percepatan aksi-aksi korporasi  menggunakan kapasitasnya  bertindak selaku pemegang saham untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mengambil keputusan-keputusan strategis penyelamatan.
 
"Penyelamatan diupayakan melalui Debt Swap of Equity,  hutang merpati yang mencapai Rp 7 triliun akan dijadikan saham namun perlu waktu untuk menyelesaikannya. Itu tidak akan menjadi solusi bila tidak diiringi dengan penyuntikan modal. Kalau ini terjadi Merpati bisa tutup lebih awal," kata Purwanto kepada Tribunnews, Rabu (22/1/2014).

Padahal, dalam waktu eranya  Dahlan Iskan, Merpati  telah tiga kali melakukan pergantian direksi maskapai BUMN tersebut. Namun hal itu tidak menjadikan kondisi  perusahaan semakin baik namun semakin memburuk, apalagi tidak   dibarengi dengan kebijakan dan solusi dari pemegang saham  serta pemerintah. "Mau diganti 100 kalipun akan menjadi pepesan kosong semata," ujarnya.

Dijelaskannya, dalam kurun satu tahun terakhir ini karayawan telah bersabar dan berupaya memahami atas situasi upaya penyelamantan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Negara BUMN,  dimana Karyawan  Merpati harus rela ikut merasakan  dampak  secara langsung gajinya dalam satu tahun ini  dibayarkan secara dicicil dengan harapan restruturisasi Merpati dilakukan dengan serius.

Menurutnya, persoalan-persoalan koorporasi Merpati terkait bahan bakar, Asuransi dan PAP (Pertamina, Jasindo dan Angkasa Pura),  seharusnya dapat diselesaikan dan diberikan ruang untuk bernapas kepada Merpati untuk tetap hidup agar tidak stop operasi, seharusnya dapat diselesaikan ditingkat RUPS yang dipimpin langsung oleh Menteri BUMN selaku pemegang saham agar serius menyelamatkan Merpati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini