TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nasib karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) saat ini sedang merana. Bagaimana tidak setelah mengalami pengurangan gaji selama beberapa bulan terakhir, saat ini malah belum menerima gaji.
Ketua Serikat Karyawan (Sekar) Merpati, Purwanto mengatakan, kondisi karyawan Merpati saat ini sudah tidak menentu karena maskapai BUMN tersebut telah benar-benar kesulitan finansial. Bahkan menurutnya, ada yang sudah tidak masuk kerja karena benar-benar tidak memiliki uang untuk pergi bekerja.
"Sebenarnya kami malu ngomong, bahwa kami ini sudah tidak gajian dua bulan terakhir ini. Sebenarnya semangat kami tinggi , namun kondisi saat ini tidak dapat kami pungkiri kami sedih banyak pegawai terpaksa tidak dapat masuk kerja karena sudah tidak punya ongkos jalan," kata Purwanto di Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Purwanto meminta agar Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan status Merpati. Bila akan direstrukturisasi, maka secara serius diselamatkan dengan pemberian modal selain melalui Debt Swap of Equity, yaitu utang-utangnya dijadikan saham bagi pemberi utang.
"Kalau mau ditutup silakan saja dengan memberikan perhatian hak-hak para karyawannya saat ini," ujar Purwanto.